Tingkat kepentingan pelanggan
didefinisikan sebagai keyakinan pelanggan, sebelum mencoba atau membeli suatu
produk atau jasa, yang akan dijadikan standar acuan dalam menilai kinerja
produk jasa.
Menurut Parasuraman dalam Tjiptono (2006) terdapat
dua tingkatan kepentingan konsumen yaiut : adequate
service dan desired service. Adequate service adalah tingkat kinerja minimal
yang masih dapat diterima berdasarkan perkiraan jasa yang mungkin akan diterima
dan tergantung pada alternatif yang tersedia. Sedangkan desired service adalah tingkat kinerja yang diharapkan pelanggan
akan diterimanya, yang merupakan gabungan dari kepercayaan pelanggan mengenai
apa yang dapat dan harus diterimanya.
Desired service dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:
a.
Keinginan
dilayani dengan baik dan benar
Pelanggan berharap dilayani dengan baik karena ia melihat
pelanggan lain dengan baik serta dilayani dengan benar, dimana pelayanan yang
benar tergantung pada falsafah individu yang bersangkutan.
b. Kebutuhan
perorangan
Pelayanan
yang diharapkan pelanggan karena kebutuhan pelayan tersebut bersifat mendasar
dan terkait dengan kesejahteraan pelanggan.
c. Janji
secara langsung
Pelayanan yang diharapkan pelanggan karena pelanggan
dijanjikan mendapatkan pelayanan seperti itu oleh pemberi jasa.
d. Janji
secara tidak langsung
Pelayanan
yang diharapkan pelanggan karena pelanggan memperoleh petunjuk yang berkaitan
dengan pelayanan tersebut sehingga ia menarik kesimpulan tentang pelayanan
seperti apa yang seharusnya diberikan, petunjuk tersebut meliputi harga serta
peralatan pendukung pelayanan.
e. Konsumsi
mulut ke mulut
Pelayanan
yang diharapkan pelanggan karena pelanggan menerima informasi atau pernyataan
yang disampaikan oleh pihak lain pemberi jasa.
f. Pengalaman
masa lalu
Pelayanan
yang diharapkan oleh pelanggan karena ia telah memiliki pengalaman yang
meliputi hak-hak yang telah diketahui.
Adequate service dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:
a. Keadaan
darurat
Pelayanan minimal yang harus diterima oleh pelanggan
karena pelanggan membutuhkan pelayan tersebut untuk sementara waktu.
b. Ketersediaan
alternatif
Pelayanan
minimal yang diharapkan oleh pelanggan yang muncul dari persepsi pelanggan atas
tingkat pelayanan perusahaan lain yang sejenis.
c. Derajat
keterlibatan pelanggan
Pelayanan yang minimal diterima pelanggan karena
pelanggan terlibat di dalam penyediaan jasa tersebut.
d. Faktor-faktor
yang bergantung situasi
Pelayanan
minimal yang masih dapat diterima oleh pelanggan karena adanya peristiwa yang
dapat mempengaruhi kinerja jasa yang berada di luar kendali penyedia jasa.
e. Pelayanan
yang diperkirakan
Pelayanan minimal yang masih dapat diterima pelanggan
karena pelanggan telah memperkirakan akan mendapat pelayanan seminimal itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar