Amoksisilin
adalah sebuah asam yang stabil, obat semi-sintetik yang termasuk golongan
Penisilin (antibiotik β-laktam). Amoksisilin terbukti efektif melawan berbagai
infeksi yang disebabkan oleh berbagai bakteri Gram-positif dan Gram-negatif baik
pada manusia maupun hewan. Struktur kimia amoksisilin adalah (2S,5R,6R)-6-[(R)-(-)-2-amino-2(p-hidroksifenil)
asetamidol]-3,3-dimetil-7-okso-4-tia-1-azabisiklo[3,2,0]-heptana-2-karboksilat
trihidrat.
Amoksisilin
merupakan sediaan berupa serbuk hablur berwarna putih atau hampir putih, dengan
sedikit bau belerang, kompatibel dengan buffer sitrat, fosfat dan borat.
Amoksisilin natrium sangat larut dalam air, sedikit larut dalam etanol anhidrat
dan aseton. Amoksisilin
larut dalam larutan encer, ditemukan mengikuti order pertama atau pseudo
degradasi order pertama pada tingkat pH konstan dengan laju minimum pada pH 6. Pada
konsentrasi tinggi amoksisilin tidak memberikan degradasi pada kinetika order
pertama, namun menunjukkan reaksi dimerisasi dan tingkat dimerisasi amoksisilin
pada pH 9 lebih baik daripada jenis aminopenisilin lain (Rao et al, 2011).
Gugus fungsi
yang terdapat dalam amoksilin antara lain gugus fenol, amina alifatis primer
dan gugus karboksilat. Gugus fenol yang terdapat dalam amoksisilin tersebut
dicurigai dapat mengganggu hasil penetapan kadar protein dengan metode Lowry
karena sifatnya yang mereduksi.
Amoksisilin
menunjukkan aktivitas bakterisidal menyerupai benzil penisilin dalam hal aktivitasnya
terhadap jasad renik gram positif, termasuk Streptococcus
faecalis, Streptococcus pneumonia, dan Streptococcus
hemolitik. Aktivitasnya setaraf dengan tetrasiklin dan kloramfenikol terhadap
jasad renik gram negatif, terutama Haemophillus influenza, Salmonella, dan
Escherchia.
Kadar
hambat minimum jasad renik gram positip antara 0,02 - 5 mg per ml, dan untuk jasad
renik gram negatif antara 0,02 8 mg per ml. Amoksisilin tidak aktif terhadap
Pseudomonas aerogin namun aktivitas amoksisilin terhadap beberapa Streptococcus,
Proteus mirabilis, Serratia marcescens dan spesies Salmonella sedikit lebih aktif
dibandingkan dengan ampisilin. Amoksisilin dibuat menjadi tidak aktif oleh
penisilinase dan terjadi resistensi silang dengan ampisilin (Connors, K. A., et al.., 1992).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar