Rework dalam bahasa Indonesia
diterjemahkan menjadi pengerjaan ulang. Selanjutnya akan dipakai istilah
rework. Rework sudah menjadi sebagian yang hampir tak terpisahkan dalam dunia
konstruksi. Oleh karena itu maka banyak
peneliti yang mengadakan riset dan penelitian untuk mengetahui apa sebenarnya
rework itu. Para peneliti itu mendefinisikan rework menurut pandangan dan pendapat
mereka masing–masing. Diantaranya definisi rework menurut mereka adalah sebagai
berikut :
CIDA (1995) mendefinisikan
rework sebagai ”Mengerjakan sesuatu paling tidak satu kali lebih banyak, yang
disebabkan oleh ketidak cocokkan dengan permintaan”.
Menurut Love et al (1999a)
rework adalah ”efek yang tidak perlu dari mengerjakan ulang suatu proses atau
aktivitas yang diimplementasikan secara tidak tepat pada awalnya dan dapat
ditimbulkan oleh kesalahan ataupun adanya variasi”
Menurut CII (Construction
Industry Institute oleh tim penelitinya, Cause and Effect of Field Rework
Research Team 153, 2000) rework adalah ”melakukan pekerjaan dilapangan lebih
dari sekali ataupun aktivitas yang memindahkan pekerjaan yang telah dilaukkan
sebelumnya sebagai bagian dari proyek”.
COAA (Construction Owner
Association of Alberta, 2002) mendifinisikan ”rework sebagai total biaya di
lapangan yang dikeluarkan selain daripada biaya dan sumber daya awal”.
Fayek et al (2002) mendefinisikan
rework sebagai ”aktivitas dilapangan yang harus dikerjakan lebih dari sekali,
atau aktivitas yang menghilangkan pekerjaan yang telah dilakukan sebelumnya
sebagai bagian dari proyek diluar sumber daya, dimana tidak ada change order
yang dikeluarkan dan change of scope yang diidentifikasi”. Definisi ini
menggabungkan definisi dari CII dan COAA.
Bagaimanapun juga pengertian
tersebut masih kurang jelas sehingga perlu diberikan batasan - batasan mengenai
mana yang termasuk rework dan mana yang tidak termasuk rework. Berikut ini
adalah contoh beberapa hal yang tidak termasuk rework adalah : (COAA, 2002):
1.
Perubahan scope pekerjaan mula–mula.
Misalnya : sebuah balok beton
memiliki permukaan yang tidak rata, jika permukaan yang tidak rata tadi
dihilangkan/ dikikis maka hal ini akan tergolong rework, tetapi jika balok tadi
ditambah tebalnya untuk menjadikan rata permukaan tadi maka akan tergolong
sebagai perubahan dari scope pekerjaan mula-mula (change).
2.
Perubahan desain atau kesalahan yang tidak
mempengaruhi pekerjaan di lapangan.
Misalnya: terjadi kesalahan /
perubahan desain pada konstruksi atap, tetapi pada saat perubahan diberikan ke
kontraktor dan sampai di pekerja lapangan, proyek belum berjalan sampai
pembangunan atap. Bisa juga disebut sebagai perubahan yang belum terlambat.
3.
Penambahan ataupun penghilangan scope pekerjaan
karena kesalahan disainer dan kontraktor. (meskipun rework termasuk biaya yang
berhubungan dengan mengerjakan ulang suatu bagian pekerjaan yang termasuk
tambahan atau scope yang hilang)
Misalnya : penambahan kolom
ukir (bukan kolom struktur), hal ini dilakukan dengan menambah satu pekerjaan
baru bukan memperbaiki atau mnghilangkan pekerjaan yang telah dilakukan
sebelumnya.
4.
Kesalahan fabrikasi off-site yang dibetulkan
off-site
Misalnya : tiang pancang yang
dipesan ukurannya tidak sesuai dengan ukuran yang diminta, tetapi hal itu
diketahui sebelumnya dan diperbaiki sebelum dipasang.
5.
Kesalahan off-site modular fabrication yang dibetulkan off-site
Keterangan : penjelasan
sama dengan atas, hanya saja ini menyangkut hal yang lebih besar (modular),
seperti bangunan minyak lepas pantai yang telah dibuat seluruhnya di pabrik.
6.
Kesalahan fabrikasi on - site tapi tidak mempengaruhi aktivitas di
lapangan secara langsung (diperbaiki tanpa mengganggu jalannya aktivitas
konstruksi).
Misalnya : pengerjaan
konstruksi atap baja yang dilakukan didalam lokasi proyek tetapi sebelum
dipasang telah diketahui adanya kesalahan sehingga dapat segera diperbaiki
sebelum dipasang dalam bangunan, dalam hal ini aktivitas pengerjaan konstruksi
tidak terhambat.
Dengan banyaknya
pengertian yang diberikan oleh para pakar tersebut maka untuk penelitian ini
diambil satu pengertian yang dirasa tepat, yaitu yang menyatakan bahwa rework
adalah : aktivitas dilapangan yang harus dikerjakan lebih dari sekali, atau
aktivitas yang menghilangkan pekerjaan yang telah dilakukan sebelumnya sebagai
bagian dari proyek diluar sumber daya, dimana tidak ada change order yang
dikeluarkan. Pengertian / definisi dirasa paling tepat karena menyertakan
pengecualian bagi terjadinya rework, yaitu jika terjadi change order atau bisa
juga disebut sebagai change in managerial maka meskipun terjadi pengerjaan
bagian yang sama lebih dari satu kali maka tidak akan digolongkan sebagai
rework.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar