Beberapa dimensi dari OCB telah diidentifikasi
(Podsakoff et al., 2000) dan Organ (1990) terdapat lima dimensi telah menjadi
yang paling sering diteliti oleh para peneliti yang diuraikan sebagai berikut:
a.
Altruism (Kepedulian)
didefinisikan sebagai mengambil alih tindakan sukarela yang membantu orang lain
dengan masalah yang yang terkait dengan pekerjaan (Podsakoff & MacKenzie,
1994). Hal ini mengacu pada mengambil waktu dari jadwal pribadi sesorang dan
untuk memberikan pertolongan kepada seseorang yang membutuhkan. Dengan demikian
bentuk nyata dari dalam organisasi adalah keinginan untuk membantu rekan sekerja
yang kedodoran dalam pekerjaannya.
b.
Conscientiousness
(Kesadaran) mengacu pada perilaku yang menguntungkan organisasi, bukan individu
atau kelompok spesifik. Hal ini pada dasarnya melakukan peran yang seharusnya
dilakukan seseorang dalam organisasi, akan tetapi juga melakukan perilaku
melebihi norma yang seharusnya. Dengan demikian karyawan akan menempatkan
prioritas pada kehadiran, penggunaan waktu kerja, dan dukungan terhadap
berbagai macam peraturan yang melampaui setiap standar minimum yang ditetapkan.
Contoh dari tipe OCB ini termasuk tidak membuang waktu, tepat waktu dan
kehadiran diatas norma yang seharusnya, sadar akan tanggung jawabnya secara
sukarela, tepat waktu, menempatkan kepentingan pada keterperincian dan kualitas
tugas, dan secara umum mengerjakan diatas dan jauh melebihi panggilan tugas.
b.
Civic Virtue
(partisipasi). Hal ini dimaksudkan pada
konsep bertanggung jawab dalam proses politik dalam organisasi. Komitmen
antusias terhadap organisasi ini meliputi menghadiri pertemuan atau peran yang
sebenarnya merupakan pilihan atau sukarela, mencari cara untuk meningkatkan
cara perusahaan beroperasi, atau mengawasi lingkungan perusahaan untuk
kesempatan atau ancaman.Contoh dari Civic Virtue termasuk menghadiri rapat,
menjaga kesamaan cara pandang dari keputusan dan isu-isu organisasi, dan
mengemukakan pendapat.
c.
Sportsmanship
(sportivitas) mengacu melibatkan kemauan untuk mentoleransi ketidaknyamanan
yang pasti terjadi dan resiko pekerjaan tanpa mengeluh serta pada toleransi
terhadap ketidaknyamanan dan hal-hal yang mengganggu dari kehidupan organisasi
tanpa mengeluh dan merasa diperlakukan tidak adil. Hal ini melibatkan tidak
menyebarkan isu-isu yang walaupun mengganggu, berdampak lebih kecil dalam skema
dari hal-hal yang lebih luas. Sportsmanship yang bagus menjaga pola pikir
positif dan menahan diri dari menunjukkan perasaan buruk ketika saran mereka
ditolak atau ketika mereka diharuskan untuk mengalami ketidaknyamanan minor
yang disebabkan oleh orang lain.
d.
Courtesy (sopan santun)
yaitu upaya untuk menampilkan bahasa
tubuh yang dipertimbangkan atau berhati-hati terhadap orang lain, atau
memeriksa, atau mengenali orang lain sebelum mengambil tindakan yang akan
mempengaruhi kerja mereka. Tindakan sopan dapat termasuk berkomunikasi secara
teratur dengan rekan- rekan kerja sehingga mereka tidak terkejut ketika
peristiwa-peristiwa gagal membuka jalan yang mereka harapkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar