Menurut
Wiknjasastro (2006), sebab langsung kanker serviks belum diketahui. tahun)
insiden meningkatnya dengan tingginya paritas, apalagi jika jarak persalinan
terlampau dekat. Mereka dari golongan sosial ekonomi rendah (hygine seksual yang jelek), aktivitas
seksual yang sering berganti-ganti pasangan (promiskuitas), sering ditemukan pada wanita tipe 18 atau 18, dan
akhirnya kebiasaan merokok.
Menurut
Sarjadi (1995) faktor penyebab kanker serviks adalah :
1) Umur pertama kali kawin yang relative muda
(dibawah 20 tahun) dikatakan bahwa pada umur muda maka epitel serviks uteri
belum cukup kuat untuk menerima rangsangan spermatozoa.
Umumnya epitel serviks uteri baru matang setelah wanita berusia 20 tahun.
2) Jumlah kelahiran per vaginam yang cukup
banyak, dimana melahirkan anak lebih dari tiga kali akan mempertinggi resiko.
3) Hubungan seksual yang terlalu sering (oleh
karena menikah pada usia muda) terlebih dengan pasangan yang berbeda-beda akan
meninggikan resiko.
4) Hygine atau sanitasi alat genital yang kurang
baik, sehingga mempermudah terjadinya servitisis yang dipercaya erat kaitannya
dengan terjadinya kanker serviks.
5) Sering ditemukan pada wanita yang
menggalami infeksi virus HPV tipe 16 atau 18 Herpes simpleks virus tipe I
dianggap sebagai agen karsonogenik
pada kanker serviks
Menurut Dian (2007) ada beberapa faktor yang dapat
meningkatkan resiko terjadinya kanker serviks antara lain adalah :
1). Hubungan seks pada usia muda atau
pernikahan pada usia muda faktor ini merupakan faktor resiko utama. Semakin
muda seseorang perempuan melakukan hubungan seks, semakin besar resikonya untuk
terkena kanker serviks. Berdasarkan penelitian para ahli, perempuan yang
melakukan hubungan seks pada usia kurang dari 17 tahun mempunyai resiko 3 kali
lebih besar dari yang menikah pada usia lebih muda dari 20 tahun.
2). Berganti-ganti
pasangan seksual. Perilaku seksual berupa gonta-ganti pasangan seks akan
meningkatkan penularan penyakit kelamin. Penyakit yang ditularkan seperti
infeksi HPV telah terbukti dapat meningkatkan timbulnya kanker serviks, penis
dan vulva. Resiko terkena kanker serviks menjadi 10 kali lipat pada wanita yang
mempunyai partner seksual 6 orang atau lebih. Di samping itu, virus herpes
simpleks tipe 2 dapat menjadi faktor pendamping.
3). Merokok,
wanita perokok memiliki resiko 2 kali lebih besar terkena kanker serviks
dibandingkan dengan wanita yang tidak merokok. Penelitian menunjukan, lendir
serviks pada wanita perokok mengandung nikotin dan zat-zat lainnya yang ada di
dalam rokok. Zat-zat tersebut akan menurunkan daya tahan serviks di samping
menurunkan ko-karsinogen infeksi
virus.
4). Defisiensi
zat gizi ada beberapa penelitian yang menyimpulkan bahwa defisiensi asal folat
dapat meningkatkan resiko terjadinya displasia
ringan dan sedang, serta mugkin juga meningkatkan resiko terjadinya kangker
serviks pada wanita yang makanannya rendah beta
karoten dan retinol ( Vitamin A)
5). Trauma
kronis pada serviks seperti persalinan, infeksi dan iritasi menahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar