Tali pusat dipotong sebelum atau sesudah
plasenta lahir tidak begitu menentukan
dan tidak akan mempengaruhi bayi,
kecuali pada bayi kurang bulan. Apabila bayi
tidak menangis, maka tali pusat segera dipotong untuk memudahkan tindakan resusitasipada bayi. Tali pusat
dipotong 5 cm dari dinding perut bayi dengan gunting steril dan ikat dengan
pengikat steril. Apabila masih terdapat perdarahan dapat dibuat ikatan baru.
Luka tali pusat dibersihkan dan dirawat
dengan dengan alcohol 70% atau iodiom 10% serta dibalut dengan kassa steril,
pembalut tersebut diganti setiap hari dan atau setiap hari atau setiap basah/
kotor. Sebelum memotong tali pusat dipastikan bahwa tali pusat telah diklem
dengan baik, untuk mencegah terjadinya perdarahan. Membungkus ujung potongan tali pusat adalah kerja tambahan.(Sarwono Prawirohardjo, 2001).
Tali pusat merupakan hubungan vital antara
ibu dan bayi melalui plasenta. Setelah bayi lahir, tali pusat diikat atau
diklem sekitar 2.5cm dari umbilicus.
Tali pusat mengering dan mengerut lebih cepat dan lebih mudah lepas bila
dibiarkan terbuka kena udara. Untuk menjamin bahwa tali pusat lepas tanpa
kesulitan, perlu untuk menjaganya agar
tetap kering dan bersih. Setelah mandi
ditotol kering.(Rosa M. Sacharin,diambil dari Karya Tulis Ilmiah Aisyah,2008)
Waktu lepasya tali pusat berkisar antara 5-7
hari, tetapi ada juga hingga 2 minggu. Perawatan sangat sederhana yaitu memandikan
bayi, gosok tali pusat dengan sabun, keringkan dan bersihkan dengan alcohol
70%.Biarkan dalam keadaan terbuka tanpa pembungkus. Jangan pakaikan bewdak atau
dikunyahi sirih atau bahan tradisional
lainnya.Penggunaan antiseptic juga tidak dianjurkan karena mengandung iodium. Pemakaian
alcohol dapat digunakan sesudah mandi pagi atau sore.(Eric gultom,2001)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar