Senin, 28 September 2015

Pengertian Pendidikan Kesehatan (Konsultasi Skripsi, SKRIPSI, Jogja, Kedokteran, Judul Kedokteran, Keperawatan, Judul Keperawatan, kesehatan, Judul Kesehatan)

Menurut Notoatmodjo (1997), pendidikan kesehatan merupakan alat untuk perubahan perilaku dan kombinasi dari pengalaman belajar seseorang untuk memberikan fasilitas atau sarana menuju perilaku sehat. Dengan demikian dapat disimpulkan pendidikan kesehatan adalah suatu kegiatan untuk mengubah pengetahuan, sikap dan perilaku atau masyarakat agar mampu mengambil keputusan yang berhubungan dengan kesehatan dirinya sebagai tanggung jawab pribadi dalam rangka mencapai tingkat kesehatan yang baik.
Pendidikan kesehatan adalah bagian dari seluruh upaya kesehatan yang menitikberatkan pada upaya untuk meningkatkan perilaku sehat. Pendidikan kesehatan mendorong perilaku yang menunjang kesehatan, mencegah penyakit, mengobati penyakit dan membantu pemulihan. Pendidikan kesehatan dapat dilakukan dengan metode diskusi kelompok, pemecahan masalah adalah suatu kegiatan tukar pikiran, pendapat atau pengalaman dua orang atau lebih untuk memecahkan peserta diskusi akan terlibat secara aktif dalam memecahkan masalah sehingga peserta akan lebih memperoleh pengetahuan sebagai dasar perilaku yang lebih baik dan mendalam akibat peningkatan pengetahuan sebagai dasar perubahan perilaku.
Secara spesifik pendidikan kesehatan gigi dan mulut adalah upaya yang dilakukan untuk merubah perilaku seseorang, sekolompok barang atau masyarakat sedemikian rupa, sehingga mempunyai kemampuan dan kebiasaan berperilaku hidup sehat dibidang kesehatan terutama kesehatan gigi dan mulut (Direktorat Kesehatan Gigi, 1995).
Sebagai pendidik, perawat memberi penjelasan kepada klien mengenai konsep dan fakta tentang kesehatan, mendemonstrasikan prosedur seperti rawatan mandiri klien agar yang diajarkan perawat dapat sepenuhnya dimengerti oleh klien dan mengevaluasi kemajuan dalam proses pengajaran (Potter dan Perry, 1997).
Pendidikan yang diberikan perawat kepada klien menjadi sangat penting untuk tugas perawat di semua tempat pemberian pelayanan kesehatan. Klien mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan kesehatan sehingga mereka bisa dengan tepat mengambil keputusan mengenai kesehatannya dan gaya hidupnya. Menurut American nurses assosiation (1991) dalam Potter dan Perry (1997) tujuan dari pendidikan kesehatan kepada klien adalah sebagai berikut:
a.       Mempertahankan dan meningkatakan kesehatan serta pencegahan penyakit.
b.      Pemulihan kesehatan.
c.       Pengambilan koping.
Dengan dilakukannya pendidikan kesehatan gigi dan mulut diharapkan dapat terjadi peningkatan perubahan berperilaku sehat menolong individu agar mampu secara mandiri atau kelompok mengadakan kegiatan untuk mencapai tujuan hidup sehat. Mendorong perkembangan dan penggunaan secara tepat sarana pelayanan kesehatan yang ada. Agar masyarakat memiliki rasa tanggung jawab yang lebih besar pada kesehatan dirinya serta melakukan langkah-langkah positif da1am mencegah terjadinya penyakit, mencegah berkembangnya sakit menjadi lebih parah dan mempelajari apa yang dapat dilakukan sendiri tanpa meminta pertolongan kepada sistem pelayanan kesehatan yang formal (Depkes RI, 1996).
Menurut Redman (1993 dalam Potter dan Perry, 1997) mendidik adalah proses interaktif untuk meningkatkan kinginan belajar. Mendidik merupakan suatu kegiatan yang yang dengan sadar dan sengaja dilakukan untuk membantu individu memperoleh pengetahuan baru dan bentuk keterampilan yang baru pula. Kegiatan mendidik akan sangat efektif ketika apa yang baru diajarkan sesuai dengan kebutuhan belajar klien. Pendidik dapat mengetahui kebutuhan belajar klien dengan menanyakan apa yang menjadi ketertarikan klien. Komunikasi interpesonal sangat penting untuk mendukung kelancaran belajar klien.
Untuk menjadi pendidik yang efektif, perawat harus melakukan pengkajian agar dapat mengetahui sejauh mana ketertarikan klien sehingga dapat diketahui pula kapan waktu yang tepat untuk melakukan pedidikan kesehatan dan dalam kondisi yang bagaimana klien siap menjalankan pendidikan. Menurut Kruger (1991 dalam Potter dan Perry) ada tiga faktor yang menentukan tanggung jawab perawat dalam melakukan pendidikan kepada klien:
a.       Menyiapkan materi.
b.      Menyiapkan klien untuk keluar dari fasilitas pelayanan kesehatan.
c.       Mendokumentasikan aktifitas pendidikan kesehatan pada klien. 

Tidak ada komentar: