1)
Penerimaan Pendahuluan
Proses seleksi
dimulai ketika calon pelamar mengadakan kunjungan ke bagian personalia
perusahaan atau dengan permintaan tertulis untuk aplikasi. Bagaimana penerimaan
pertama ditangani telah mulai membentuk pendapat pelamar tentang perusahaan.
2)
Tes-Tes Penerimaan
Tes penerimaan
berguna untuk mendapatkan informasi yang relatif objektif tentang pelamar.
Tes-tes penerimaan merupakan berbagai peralatan bantu yang menilai kemungkinan
padunya antara kemampuan, pengalaman kerja, dan kepribadian pelamar dan
persyaratan jabatan.
3)
Performance tes, yaitu suatu bentuk tes dengan
meminta pelamar melakukan beberapa bagian pekerjaan yanga akan dikerjakannya.
4)
Wawancara
Seleksi
Wawancara
seleksi adalah percakapan formal dan mendalam yang dilakukan untuk
mengevaluasikan hal dapat diterimanya atau tidak (acceptability) seorang
pelamar. (Hani Handoko,2005). Interviewer mencari jawaban dua pertanyaan umum
yaitu: Dapatkah pelamar melaksanakan pekerjaan dan bagaimana kemampuan pelamar
dibandingkan dengan pelamar-pelamar lain.
5)
Pemeriksaan Referensi
Salah satu
langkah yang biasa diambil dalam keseluruhan proses seleksi ialah mengharuskan
pelamar melengkapi dokumen lamarannya dengan surat-surat referensi. Surat-surat
referensi dimaksudkan untuk melengkapi informasi tentang diri pelamar seperti
kemampuan intelektual, sikap, nilai yang dianut, perilaku, dan hal-hal lain
yang dipandang relevan. Secara umum terdapat dua jenis referensi. Yang pertama
adalah referensi pengalaman pendidikan atau pengalaman kerja pelamar dan yang
kedua referensi personal pelamar. Referensi pengalaman kerja dan pengalaman
pendidikan dibutuhkan untuk mengetahui spesialisasi keahlian yang dimiliki
pelamar, sedangkan referensi personal digunakan untuk mengetahui sikap dan
perilaku pelamar.
6)
Evaluasi medis
Proses seleksi
juga mencakup pemeriksaan kesehatan pelamar sebelum keputusan penerimaan
karyawab dibuat. Langkah ini dilakukan untuk menjamin bahwa pelamar berada
dalam kondisi fisik yang sehat. Dua cara umum yang ditempuh dalam proses ini.
Pertama, pelamar diminta melampirkan surat keterangan dari dokter. Tetapi
karena surat keterangan demikian bersifat umum, ada kalanya organisasi menempuh
cara kedua, yaitu melakukan sendiri evaluasi medis dengan mengharuskan pelamar
menjalani tes kesehatan menyeluruh di tempat pemeriksaan dan oleh dokter yang
ditunjuk oleh organisasi.
7)
Wawancara atasan langsung
Atasan langsung
(penyelia) pada akhirnya merupakan orang yang bertanggungjawab atas para
karyawan baru yang diterima. Oleh karena itu, pendapat dan persetujuan mereka
harus diperhatikan untuk keputusan penerimaan final.
8)
Keputusan penerimaan
Keputusan penerimaan
menandai berakhirnya proses seleksi. Keputusan penerimaan diambil oleh atasan
langsung atau departement personalia Dari sudut pandangan hubungan masyarakat
(public relations), para pelamar lain yang tidak terpilih harus diberitahu hal
ini untuk menjaga citra positif organisasi dan mereka yang di tolak bisa
melamar ke tempat lain.
Yogyakarta, Jogja,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar