Winkel dan Hastuti (2007:607-613) mengatakan konseling kelompok terdiri
dari beberapa tahap, yaitu: (a) pembukaan, (b) penjelasan masalah, (c)
penggalian latar belakang masalah (d) penyelesaian masalah (e) penutup.
Tahapan-tahapan yang telah disebutkan dapat dijelaskan sebagai berikut:
a.
Pembukaan. Pada
tahap ini diletakkan dasar bagi pengembangan hubungan antarpribadi (working relationship) yang baik, yang
memungkinkan pembicaraan terbuka dan terarah pada penyelesaian masalah.
b.
Penjelasan
masalah. Masing-masing konseli mengutarakan masalah yang dihadapi berkaitan
dengan materi diskusi, sambil memngungkapkan pikiran dan perasaannya secara
bebas. Selama seseorang konseli mengungkapkan apa yang dipandangnya perlu
dikemukakan, konseli lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh dan berusaha
ikut menghayati ungkapan pikiran dan persaan temannya. Mereka dapat menanggapi
ungkapan teman dengan memberikan komentar singkat, yang menunjukkan ungkapan
itu telah ditangkap dengan tepat
c.
Penggalian
latar belakang masalah. Pada tahap ini konselor membawa kelompok masuk ke fase
analisis kasus, dengan tujuan supaya para konseli lebih memahami latar belakang
masalahnya sendiri-sendiri dan masalah teman, serta sekaligus mulai sedikit
mengerti tentang asal-usul permasalahan yang dibahas bersama.
d.
Penyelesaian
masalah. Berdasarkan apa yang telah digali dalam fase analisis kasus, konselor
dan para konseli membahas bagaimana persoalan dapat diatasi. Kelompok konseli
selama fase ini harus ikit berpikir, memandang, dan mempertimbangkan.
e.
Penutup.
Bilamana kelompok sudah siap untuk melaksanakan apa yang telah diputuskan
bersama, proses konseling dapat diakhiri dan kelompok dibubarkan pada pertemuan
terakhir. Bilamana proses konseling belum selesai, pertemuan yang sedang
berlangsung ditutup untuk dilanjtkan pada lain hari. Dalam fase ini konselor
harus membantu kelompok merefleksi atas manfaat yang diperoleh dari pengalaman
dalam kelompok ini. Untuk itu konselor meringkas jalannya proses konseling,
mempersilahkan masing-masing konseli mengungkapkan pengalamannya dan menyatakan hal-hal apa yang terasa belum tuntas untuk
kemudian diperdalam sendiri (evaluasi terhadap kelompok dan diri sendiri).
Kemudian, konselor menegaskan kembali apa yang telah disepakati bersama dan
mengusulkan beberapa cara menilai kemajuan pada diri sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar