Menurut Hurlock ( 2008 : 87 )” fungsi hukuman
mempunayai tiga peranan penting dalam penerapan kedisiplian pada anak yaitu
menghalangi, mendidik dan memeberi motivasi “. Fungsi pertama ialah menghalangi.
Hukuman menghalangi pengulangan tindkan yang tidak diinginkan oleh mayarakat,
bila anak menyadari bahwa tindakan tertentu akan dihukum, mereka biasanya urung
melakukan tindakan tersebut karena tringat akan hukuman yang dirasakan di waktu
lampau akibat tindakan tersebut.
Fungsi kedua dari hukuman ialah mendidik.
Sebelum anak mengerti peraturan, mereka dapat belajar bahwa tindakan trtentu
benar dan yang lain salah dengan mendapat hukuman karena melakukan tindkan yang
salah dan tidak menerima hukuman bila mereka melakukan tindakan yang
diperbolahkan.Fungsi ketiga, ialah memberi motivasi untuk menghindari
perilaku yang tidak diterima masyarakat. Pengetahuan akibat-akibat tindakan
yang salah perlu sebagai motivasi untuk menghindari kesalahan tersebut. Bila
anak mampu mempertimbanglan tindakan alternatif dan akibat masing-masing
alternative, mereka harus belajar memutuskan sendiri apakah suatu tindakan yang
salah cukup menarik untuk dilakukan.
a. Penghargaan
Pokok ketiga dari disiplin adalah penggunaan penghargaan.
Penghargaan tidak perlu berbentuk materi, tetapi dapat berupa kata-kata pujian,
senyuman atau teoukan di punggung. Penghargaan mempunyai tiga peranan yang
penting dalam mengajarkan anak berperilaku sesuai dengan cara yang direstui
masyarakat pertama, penghargaan
mempunyai nilai mendidik. Bila suatu tindakan disetujui, anak merasa bahwa hal
itu baik. Sebagaimana hukuman mengisyarakatkan pada anak bahwa perilaku mereka
itu buruk, demikian juga penghargaan mengisyarakan pada mereka bahwa perilaku itu
baik.
Kedua, penghargaan berfunsi
sebagai motivasi untuk mengulangi perilaku yang disetujui secara sosial. Karena
anak bereaksi dengan positif terhadap persetujuan yang dinyatakan dengan
penghargaaan, dimasa mendatang mereka berusaha untuk berperilaku dengan cara
yang akan lebih banyak memberinya penghargaan. Ketiga, penghargaan
berfungsi untuk memperkuat perilaku yang disetujui secara sosial, dan tiadanya
penghargaan melemahkan keinginan untuk mengulang perilaku ini. Bila anak harus
belajar berperilaku dengan cara yang disetujui secara sosial, ia harus bahwa
berbuat demikian cukup menguntungkan baginya. Karenanya penghargaan harus
digunakan untuk membentuk asoiasi yang menyenangkan dengan perilaku yang
diinginkan.
b. Konsistensi
Pokok keempat disiplin adalah konsistensi.
Konsistensi berarti tingkat keseragaman atau stabilitas. Konsistensi
memungkinkan orang menghadapi kebutuhan perkembangan yang berubah sambil pada
waktu yang bersamaan, cukup mempertahankan ragaman sehingga anak-anak tidak
akan kebingungan mengenai apa yang diharapkan dari mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar