Istilah
penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miller (1986: 9) pada mulanya bersumber
pada pengamatan kualitatif yang dipertentangkan dengan pengamatan kuantitatif.
Pengamatan kuantitatif melibatkan pengukuran tindakan suatu cirri tertentu.
Untuk menemukan sesuatu dalam pengamatan, pengamat harus mengetahui apa yang
menjadi cirri sesuatu itu. Untuk itu pengamat mulai mencatat atau menghitung
dari satu, dua, tiga, dan seterusnya. Berdasarkan pertimbangan dangkal demikian,
kemudian penelitti menyatakan bahwa penelitian kuantitatif mencakup setiap
jenis penelitian yang didasarkan atas perhitungan presentase, rata- rata, ci
kuadrat, dan perhitungan statistic lainnya. Dengan kata lain, penelitian
kuantitatif melibatkan diri pada perhitungan
atau angka atau kuantitas. Penelitian kualitatif dari sisi definisi lainnya dikemukakan bahwa hal itu merupakan penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk menelaah dan memahami sikap, pandangan, perasaan, dan perilaku individu atau sekelompok orang. Ternyata definisi ini hanya mempersoalkan satu metode yaitu wawancara terbuka, sedang yang penting dari definisi ini mempersoalkan apa yang diteliti yaitu upaya memahami sikap, pandangan, perasaan dan perilaku baik individu maupun sekelompok orang. Di pihak lain kualitas nampak menunjuk segi alamiah
yang dipertentangkan dengan kuantum
atau jumlah tersebut. Atas dasar pertimbangan itulah maka kemudian penelitian
kualitatif tampaknya diartikan sebagai penelitian yang tidak mengadakan
perhitungan.
Penelitian kualitatif didasarkan
pada upaya membangun pandanagan mereka yang diteliti yang rinci, dibentuk
dengan kata- kata, gambaran holistic dan rumit. Definisi ini lebih melihat
perspektif emik dalam penelitian yaitu memandang sesuatu upaya membangun
pandangan subjek penelitian yang rinci,
dibentuk dengan kata- kata, gambaran
holistic dan rumit. Penelitian kualitatif seringkali digunakan untuk menyajikan dunia social, dan
perspektifnya di dalam dunia, dari segi konsep, perilaku, persepsi, dan
persoalan tentang manusia yang diteliti. Kembali pada definisi di sini
dikemukakan tentang peranan penting dari apa yang seharusnya diteliti yaitu konsep, perilaku, persepsi,
dan persoalan tentang manusia yang diteliti. Melalui penelitian kualitatif didapatkan ke dalaman data atau disebut juga sebagai kekayaan fenomena yang melingkupi suatu peristiwa. Hal ini membedakan dengan penelitian kuantitatif yang mengarahkan peneliti lebih pada generalisasi melalui angka-angka uji statistik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar