Selasa, 04 Desember 2012

Metode Analisa Data: Mengapa Dimasukkan Sebagai Penelitian Kualitatif

Istilah penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miller (1986: 9) pada mulanya bersumber pada pengamatan kualitatif yang dipertentangkan dengan pengamatan kuantitatif. Pengamatan kuantitatif melibatkan pengukuran tindakan suatu cirri tertentu. Untuk menemukan sesuatu dalam pengamatan, pengamat harus mengetahui apa yang menjadi cirri sesuatu itu. Untuk itu pengamat mulai mencatat atau menghitung dari satu, dua, tiga, dan seterusnya. Berdasarkan pertimbangan dangkal demikian, kemudian penelitti menyatakan bahwa penelitian kuantitatif mencakup setiap jenis penelitian yang didasarkan atas perhitungan presentase, rata- rata, ci kuadrat, dan perhitungan statistic lainnya. Dengan kata lain, penelitian kuantitatif melibatkan diri pada perhitungan atau angka atau kuantitas.   Penelitian kualitatif dari sisi definisi lainnya dikemukakan bahwa hal itu merupakan penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk menelaah dan memahami sikap, pandangan, perasaan, dan perilaku individu atau sekelompok orang. Ternyata definisi ini hanya mempersoalkan satu metode yaitu wawancara terbuka, sedang yang penting dari definisi ini mempersoalkan apa yang diteliti yaitu upaya memahami sikap, pandangan, perasaan dan perilaku baik individu maupun sekelompok orang. Di pihak lain kualitas nampak menunjuk segi alamiah yang dipertentangkan dengan kuantum atau jumlah tersebut. Atas dasar pertimbangan itulah maka kemudian penelitian kualitatif tampaknya diartikan sebagai penelitian yang tidak mengadakan perhitungan. 
         Penelitian kualitatif didasarkan pada upaya membangun pandanagan mereka yang diteliti yang rinci, dibentuk dengan kata- kata, gambaran holistic dan rumit. Definisi ini lebih melihat perspektif emik dalam penelitian yaitu memandang sesuatu upaya membangun pandangan subjek penelitian  yang rinci, dibentuk dengan kata- kata, gambaran  holistic  dan rumit. Penelitian kualitatif seringkali digunakan untuk  menyajikan dunia social, dan perspektifnya di dalam dunia, dari segi konsep, perilaku, persepsi, dan persoalan tentang manusia yang diteliti. Kembali pada definisi di sini dikemukakan tentang peranan penting dari apa yang seharusnya diteliti yaitu konsep, perilaku, persepsi, dan persoalan tentang manusia yang diteliti. Melalui penelitian kualitatif didapatkan ke dalaman data atau disebut juga sebagai kekayaan fenomena yang melingkupi suatu peristiwa. Hal ini membedakan dengan penelitian kuantitatif yang mengarahkan peneliti lebih pada generalisasi melalui angka-angka uji statistik. 

Tidak ada komentar: