Jumat, 07 Desember 2012

Judul Skripsi Psikologi: Komponen Dalam Sikap

Sikap terdiri dari 3 komponen dan setiap komponen mempunyai fungsi masing-masing. Fungsi-fungsi tersebut akan diarahkan terhadap obyek tertentu atau situasi. Menurut Gibson (1984:57), komponen sikap terdiri dari :
·         Komponen Kognitif
Merupakan proses mental yang tertinggi yang meliputi kesadaran, pengetahuan dan cara berpikir terhadap suatu masalah. Kesemuanya itu merupakan aspek dari komponen kognitif yang mempersepsi nilai, arti dan fungsi dari suatu obyek atau situasi yang dihadapinya. Dengan demikian komponen kognitif merupakan kesatuan yang membentuk hubungan tertentu antara subyek dan obyek atau situasi. Subyek akan bereaksi secara terarah dengan konsep yang terbentuk dengan situasi (objek yang dihadapinya)
·         Komponen Afektif
Komponen afektif menyangkut masalah emosional subyktif sesorag terhadap suatu obyek sikap. Secara umum komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki seseorang terhadap suatu obyek.
·         Komponen Konatif
Komponen konatif menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri individu berkaitan dengan obyek yang dihadapi. Jadi merupakan suatu kondisi dimana individu telah mengambil keputusan untuk bertindak atau bertingkah laku tertentu terhadap obyek atau situasi.
               Dengan demikian komponen sikap mempunyai fungsi masing-masing tapi komponen-komponen tersebut membentuk suatu kesatuan yang terintegrasi, dalam arti bila suatu komponen tidak berfungsi, maka akan terjadi ketidakseimbangan. Sikap memiliki evaluasi positif dan negatif yang bersifat emosional yang disebabkan oleh komponen afektif. Pengethauan dan perasaan tadi menghasilkan tingkah laku tertentu. Pertama-tama, objek yang dihadapi berhubungan dengan pemikiran dan penalaran sehingga komponen kognitif melukiskan komponen tersebut sekaligus dikaitkan dengan objek lain. Komponen konatif merupakan kecnderungan bertingkah laku yatitu bentuk kesediaan bertingkah laku sesuai dengan sikapnya. Bila individu memiliki sikap positif pada suatu objek, maka ia akan memberi reaksi menerima. Sebaliknya, jika sikapnya negative, maka reaksinya akan menghindar.

Tidak ada komentar: