Jumat, 07 Desember 2012

Judul Skripsi Manajemen: Faktor Prestasi Kerja

Cambell, mengungkapkan bahwa keberhasilan individu dalam melaksanakan tugas akan dapat tercapai bila ada kesesuaian antara tuntutan tugas (job demand) dan karakteristik individu (individual characteristic), Milton (1981); artinya setiap tugas mempunyai tuntutan yang berbeda-beda terhadap karakteristik yang harus dipenuhi individu agar tuga tersebut dapat dikerjakan dengan berhasil.
Menurut Korman (1971), ada dua aspek yang saling berhubungan dalam menentukan prestasi kerja, yaitu :
1.      Skill dan Ability
a.       Kecerdasan, meliputi aktivitas intelektual yang dihasilkan dari pengalaman yang sebelumnya (John Locke)
b.      Kemampuan
c.       Kreativitas
d.      Motor Ability, merupakan kemampuan yang lebih banyak menggunakan tangan dan gerakan-gerakan anggota badan
e.       Cognitive Complexity, yaitu cara pekerja menerima dan mengeluarkan dengan menggunakan informasi.
2.      Persepsi
Pekerja tidak dapat bekerja dengan baik dan berhasil bilamana pekerja tersebut tidak dapat menerima atau mengetahui tingkah laku apa yang dibutuhkan dalam menghadapi pekerjaannya secara tepat. Ketepatan dalam mempersepsi apa yang dituntut oleh pekerja merupakan fungsi yang kompleks dari motivasi.
Kemudian Zeitz (1994) mengatakan bahwa prestasi kerja dipengaruhi oleh dua hal utama, yaitu :
a.       Faktor organisasional (perusahaan) meliputi sistem imbal jasa, kualitas pengawasan, beban kerja, nilai dan minat, serta kondisi fisik dari lingkungan kerja.
b.      Faktor personal meliputi sifat kepribadian (personality trait), senioritas, masa kerja, kemampuan ataupun keterampilan yang berkaitan dengan bidang pekerjaan dan kepuasan hidup.
Selain itu Schultz (1973:165) juga mengemukakan bahwa keberhasilan pekerja, berhubungan dengan jenais atau macam dari pekerjaan itu sendiri, yaitu :
1.      Production Job
Yaitu pekerjaan dimana secara kuantitatif, organisasi dapat membuat suatu patokan yang objektif dari hasil pekerjaan. Penilaian, selain melibatkan niali kuantitaif, juga melibatkan kualitasnya.
Contoh hasil kerja production job :
  1. kuantitaif hasil, yaitu jumlah unit yang dihasilkan dalam periode tertentu yang telah ditentukan
  2. kualitas hasil, yaitu jumlah unit kesalahan yang dihasilkan
  3. gaji, yaitu pendapatan pekerja yang diterima serta tingkat penambahn upah
  4. kecelakaan, yaitu catatan tentang kecelakaan yang terjadi dalam bekerja
  5. absensi, yaitu ketidakhadiran pekerja selama masa tugas
2.      Non Production Job
Yaitu hasil pekerjaan yang diukur secara kualitatif, penilaian yang dilakukan hanya berdasarkan “Human Judgement” atau pertimbangan subjektif, oleh karena itu diusahakan adanya suatu standar penilaian yang objektif.
Dalam membahas mengenai Performance perlu diketahui mengenai Potential Performance dan Actual Performance, yang dijabarkan sebagai berikut :
1.      Potential Performance, merupakan kekuatan atau upaya yang dimiliki pekerja untuk menyelesaikan pekerjaannya dan memperoleh hasil yang maksimal. Prestasi potensial merupakan faktor “dalam” yang menunjang keberhasilan kerja, seperti minat. Motivasi, kemampuan dan keterampilan.
2.      Actual Performance, merupakan taraf hasil kerja yang nyata dari perkerjaan seseorang yang berupa output atau keluaran. Hal ini akan menunjukkan keberhasilan atau kegagalan pekerja dalam melaksanakan pekerjaan dalam lingkungan kerjanya.
-o

Tidak ada komentar: