Senin, 24 Februari 2020

Data Nominal (skripsi dan tesis)


Suatu nilai hasil pengukuran disebut berskala nominal jika bilangan tersebut
berfungsi sebagai pengidentifikasi yaitu pembeda antara satu obyek dengan obyek
lain. Perbedaan bilangan menunjukkan adanya obyek yang terpisah dan tidak
sama. Selain untuk identifikasi, bilangan dapat dikatakan berada pada skala
nominal apabila digunakan untuk klasifikasi atau kategorisasi. Contoh
penggunaan data nominal adalah kategorisasi jenis kelamin. Jika obyek berjenis
kelamin laki-laki, obyek diberi nilai 0. Jika obyek berjenis kelamin wanita, obyek
diberi nilai 1. Bilangan 0 untuk obyek laki-laki tidak menunjukkan nilai yang
lebih rendah dari bilangan 1 yang diberikan pada nilai subyek wanita. Karena
fungsi pengukuran dalam hal ini adalah sebagai alat identifikasi, perubahan atau
penggantian nilai nominal dapat dilakukan dengan bebas selama tidak
mengaburkan identifikasi atau kategorisasi semula. Contohnya seperti pada
contoh sebelumnya, obyek laki-laki bisa diberi nilai 9 dan atau obyek wanita
diberi nilai 2 atau 7. Perubahan nilai tanpa diikuti perubahan fungsi identifikasi
dan kategorisasi obyek semacam ini disebut transformasi isomorfik. Proses
statistik yang diperbolehkan untuk diterapkan pada data nominal adalah
menghitung banyaknya kasus, mencari modus dan korelasi kontingensi seperti
Chi-Square dan Fisher’s exact test.

Tidak ada komentar: