Minggu, 20 Oktober 2019

Modal Intelektual (skripsi dan tesis)


 Terdapat pengertian yang beragam atas modal intelektual yang dikemukakan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Umumnya, istilah modal intelektual digunakan untuk merujuk pada aset tidak berwujud atau faktor bisnis tidak berwujud dari perusahaan, yang memiliki dampak signifikan terhadap kinerja dan kesuksesan bisnis secara keseluruhan, walaupun tidak terdaftar secara eksplisit di neraca (Mondal dan Ghosh, 2012). Salah satu definisi modal intelektual yang juga banyak digunakan adalah yang ditawarkan oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) yang menjelaskan modal intelektual sebagai nilai ekonomi dari dua kategori aset tak berwujud: (1) organizational (structural) capital; dan (2) human capital. 12 Menurut I Gede Cahyadi (2012), modal intelektual mencakup semua pengetahuan karyawan, organisasi dan kemampuan mereka untuk menciptakan nilai tambah dan menyebabkan keunggulan kompetitif. Modal intelektual telah diidentifikasi sebagai aset tak berwujud (sumber daya, kemampuan dan kompetensi) yang akan meningkatkan kinerja perusahaan dan nilai pasar perusahaan. Dalam PSAK Nomor 19 (Revisi 2000) tahun 2009 tentang aset tidak berwujud, telah disebutkan bahwa komponen modal intelektual merupakan bagian dari kategori aset tak berwujud.
Oleh karena itu, pengungkapan informasi mengenai modal intelektual bersifat sukarela, mengingat PSAK Nomor 19 belum mengatur tentang modal intelektual baik dari cara pengidentifikasiannya maupun dari segi pengukurannya. Sedangkan kriteria untuk memenuhi definisi asset tak berwujud antara lain adanya keteridentifikasinya, pengendalian sumber daya, dan manfaat ekonomis masa depan. Meskipun definisi modal intelektual sedikit berbeda, semuanya menekankan pertumbuhan pentingnya modal berbasis pengetahuan dan potensi hubungannya dengan penciptaan nilai. Para peneliti secara konsisten menggambarkan modal intelektual sebagai konstruksi multidimensi yang menekankan gagasan bahwa pengetahuan ada pada tingkat yang berbeda dalam organisasi (Scafarto dan Ricci, 2016)

Tidak ada komentar: