Selasa, 13 Agustus 2019

Agency Theory (Teori Agensi) (skripsi dan tesis)


Teori ini dikemukakan oleh Jenson dan Meckling pada tahun 1976 dalam Tendi Haruman(2008), manajemen merupakan agen dari pemegang saham, sebagai pemilik perusahaan, para pemegang saham berharap agen akan bertindak atas kepentingan mereka sehingga mendelegasikan wewenang kepada agen untuk dapat melakukan fungsinya dengan baik, manajemen harus diberikan insentif dan pengawasan yang memadai. Pengawasan dapat dilakukan melalui cara-cara seperti pengikatan agen, pemeriksaan laporan keuangan, dan pembatasan terhadap
6
keputusan yang dapat diambil manajemen untuk meyakinkan bahwa manajemen bertindak konsisten sesuai dengan perjanjian kontraktual perusahaan dengan kreditor dan pemegang saham.
Menurut Home dalam Tendi Haruman(2008), salah satu pendapat dalam teori agensi adalah siapapun yang menimbulkan biaya pengawasan, biaya yang timbul pasti merupakan tanggungan pemegang saham.Misalnya pemegang obligasi, mengantisipasi biaya pengawasan, membebankan biaya pengawasan, membebankan bunga yang lebih tinggi.Semakin besar peluang timbulnya pengawasan, maka semakin tinggi tingkat bunga dan semakin rendah nilai perusahaan bagi pemegang saham.
Biaya pengawasan berfungsi sebagai insentif dalam penerbitan obligasi, terutama dalam jumlah yang besar. Jumlah pengawasan yang diminta oleh pemegang obligasi akan meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah obligasi yang beredar

Tidak ada komentar: