Konsep sustainability pada mulanya tercipta dari pendekatan ilmu kehutanan.
Terdapat dua sudut pandang yang berbeda terkait hubungan antara manusia dengan
alam. Salah satu sudut pandang menekankan pada adaptasi dan harmoni, sedangkan
di posisi yang lain melihat alam sebagai sesuatu yang harus ditaklukan (Kuhlman,
2010). Makna lain dari keberlanjutan seperti yang dikemukakan oleh ekonomi Solow
(1991) dalam (Whitehead, 2006) mengemukakan keberlanjutan sebagai hasil
masyarakat yang memungkinkan generasi mendatang setidaknya tetap memiliki
kekayaan alam yang sama dengan generasi yang ada pada saat ini. Di dalam
pidatonya menjelaskan bahwa keberlanjutan tidak berarti kemudian memerlukan
penghematan sumber daya yang sedemikian khusus, melainkan hanya memastikan
kecukupan sumber daya (kombinasi dari sumber daya manusia, fisik, dan alam) untuk
generasi mendatang, sehingga membuat standar hidup mereka setidaknya sama
baiknya dengan generasi saat ini. Ide utama Solow adalah bentuk peningkatan usaha
untuk terus berupaya meninggalkan sumber daya yang cukup bagi generasi
mendatang secara berkelanjutan. Sehingga masalah utamanya yakni keputusan
mengenai seberapa banyak yang akan dikonsumsi saat ini, bila ditandingkan dengan
seberapa banyak yang mampu dilakukan, sebagai faktor pergerak utama bagi
sustainability (Whitehead,2006)
Jumat, 07 Juli 2023
Definisi Keberlanjutan (Sustainability)
Rabu, 12 April 2023
Keunggulan Analisis Du Pont
Sabtu, 24 Desember 2022
Pengaruh antara Inovasi Produk dan Kinerja Pemasaran (skripsi, tesis, dan disertasi)
Menurut Hurley dan Hult (1998,dalam Noble dkk 2002) menyatakan bahwa inovasi merupakan bagian dari karakter kerja yang menghubungkan aspek budaya perusahaan dengan kemampuan berinovasi serta meningkatkan kinerja. Sedangkan (Basuki, 2019). Pengaruh antara inovasi produk terhadap kinerja pemasaran yang dilakukan oleh Nasir (2018)Inovasi pada produk berpengaruh terhadap kinerja pemasaran, untuk itu perusahaan ditekankan untuk menjaga kualitas produk yang sudah dipercaya oleh konsumen
Sabtu, 15 Januari 2022
Indikator Kinerja (skripsi dan tesis)
Indikator untuk mengukur kinerja karyawan secara individu ada dua
indikator, yaitu (Mangkunegara, 2010:69):
1. Kualitas
Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan
yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan
kemampuan karyawan.
2. Kuantitas
Merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti
jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.