Minggu, 08 Januari 2023

Motivasi (skripsi, tesis, dan disertasi)

Motivasi adalah istilah umum yang berlaku yang menjadikeinginan, kebutuhan, tujuan, sasaran, motifseseorang. Kunci untuk memahami proses motivasi terletak pada maknaantara, kebutuhan, dorongan dan insentif (Luthans, 2011). Karyawan yang termotivasi di tempat kerja dapat disebut sebagai mereka yang dengan secara sukarela memperpanjang usaha terbaik mereka untuk membantu organisasi mencapai tujuannya yang termotivasi tulus, patuh, dan bekerja keras.Motivasi sangat penting bagi institusi manapun karena karyawan merupakan aset intelektualperusahaan yang bersangkutan, motivasi juga sangat penting bagi pertumbuhan karyawan sekaligus menyumbang produktivitas organisasi (Goswami, dan Dwivedi, 2011). Motivasi dapat didefinisikan sebagai kompleks kekuatan, mengilhami seseorang di tempat kerja, untuk secara sukarela menggunakan kapasitasnya untuk pencapaian tujuan tertentu.
 Motivasi adalah konsep teoritis yang menjelaskan mengapa orang memilih untuk berperilaku dengan cara tertentu dalam keadaan tertentu(Hunjet dan Kozina, 2014). Motivasi mencakup semua faktor internal yang mengkonsolidasikan energi intelektual dan fisik, memulai dan mengatur tindakan individual, perilaku langsung, dan menentukan arah, intensitas dan durasi. Beck (2000) dalam Uno(2007) mendefinisikan motivasi sebagai tenaga penggerak yang mempengaruhi kesiapan untuk memulai melakukan rangkaian kegiatan dalam bentuk perilaku.Teori motivasi pertama kali dibahas dan dibagi menjadi dua kategoriyaitu teori isi dan teori proses(Lewis et al., 2001). Teori isi adalah teori yang berkaitan dengan faktor atau kebutuhan pendorong. Teori proses mendeskripsikan interaksi antara kebutuhan, perilaku, dan penghargaan (Lewis et al., 2001). Teori motivasi yang dikembangkan Abraham Maslowpada tahun 1943 dan merupakan salah satu teori motivasi yang paling populer dan dikenal luas. Menurut Robbins dan Timothy (2009) dalamsebuah makalah klasik, digariskanunsur-unsurteori hierarki kebutuhan Maslow yang berpendapatbahwa ketika kebutuhan motivasional seseorang dapat diatur secara hierarkisyaitusekali tingkat kebutuhan tertentu terpuaskan, makatidak lagi berfungsi untuk memotivasi individu. Artinya, kebutuhan pertama yaitu kebutuhan fisiologis telah terpenuhi, maka individu akan menginginkan kebutuhan yang terletak diatasnya yaitu kebutuhan keamanan, setelah rasa aman terpenuhi, maka kebutuhan sosial mendominasi dibandingkan kebutuhan lainnya. Ketika kebutuhan sosial telah terpenuhi, maka kebutuhan harga diri memiliki kekuatan lebih dominan dari kebutuhan sebelumnya. Ketika kebutuhan harga diri telah terpenuhi, maka kebutuhan aktualisasi diri menduduki kebutuhan paling tinggi, dimana individu akan mengoptimalkan diri untuk mencapai potensi dalam dirinya. Hierarki kebutuhan ini merupakan suatu pola yang tipikal dan bisa dilaksanakan pada hampir setiap waktu (Thoha, 2001).Maslow (1943) dalam Potter dan Patricia (1997) mengajukan teorinya tentang motivasihierarki kebutuhan yang menjelaskanbahwadasar keberadaan seseorang merupakantujuan yang harus dicapai. Tujuan ini saling terkait dalam arti bahwa tujuan yang paling besar harus dipuaskan agar individu mencari kepuasan untuktujuan lebih lanjut.Sedangkan menurut Mangkunegara (2009) bahwa motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri seorang karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi. Sikap mental karyawan yang positif terhadap situasi kerja itulah yang memperkuat motivasi kerjanya untuk mencapai kinerja yang maksimal. Tiga unsur yang merupakan kunci dari motivasi yaitu upaya, tujuan organisasi dan kebutuhan. Jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respons dari suatu aksi. Motivasi muncul dari dalam diri manusia karena dorongan oleh adanya unsur suatu tujuan. Tujuan ini menyangkut soal kebutuhan dapat dikatakan bahwa tidak akan ada suatu motivasi apabila tidak dirasakannya suatu kebutuhan

Tidak ada komentar: