Dalam Koentjaraningrat, (2003 : 74 ) J.J Honingmann mengatakan bahwa ada tiga
wujud kebudayaan, yaitu :
1. Ideas
Wujud tersebut menunjukann wujud ide dari kebudayaan, sifatnya abstrak,
tak dapat diraba, dipegang ataupun difoto, dan tempatnya ada di alam pikiran
warga masyarakat dimana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup. Budaya
ideal mempunyai fungsi mengatur, mengendalikan, dan memberi arah kepada
tindakan, kelakuan dan perbuatan manusia dalam masyarakat sebagai sopan
santun. Kebudayaan ideal ini bisa juga disebut adat istiadat.
2. Activities
Wujud tersebut dinamakan sistem sosial, karena menyangkut tindakan dan
kelakuan berpola dari manusia itu sendiri. Wujud ini bisa diobservasi, difoto
dan didokumentasikan karena dalam sistem ssosial ini terdapat aktivitasaktivitas manusia yang berinteraksi dan berhubungan serta bergaul satu
dengan lainnya dalam masyarakat. Bersifat konkret dalam wujud perilaku dan
bahasa.
3. Artifacts
Wujud ini disebut juga kebudayaan fisik, dimana seluruhnya merupakan hasil
fisik. Sifatnya paling konkret dan bisa diraba, dilihat dan didokumentasikan.
Contohnya : candi, bangunan, baju, kain komputer dll.
Artefak adalah sesuatu yang kasat mata dan dapat di obeservasi baik oleh
orang yang ada didalam organisasi ataupun orang yang berada di luar organisasi.
Bagi orang yang berada di luar organisasi jika ingin memahami budaya sebuah
organisasi mereka harus terlebih dahulu memahmi artefak dari organisasi tersebut
karena artefak merupakan cerminan budaya organisasi yang dapat dilihat oleh
kasat mata.
Artefak adalah elemen budaya yang secara langsung bersinggungan
dengan pihak eksternal berbeda dengan nilai dan asumsi dasar. Artefak
merupakan suatu bentuk komunikasi budaya antara orang-orang yang ada di
dalam organisasi dan orang-orang di dalam organisasi dengan orang-orang yang
berada diluar organisasi
Kamis, 16 Desember 2021
Wujud Kebudayaan (skripsi dan tesis)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar