Selasa, 20 Juli 2021

Spiritual dan Fase Perkembangan (skripsi dan tesis)

Spiritualitas dimulai ketika anak-anak belajar tentang diri mereka dan hubungan mereka dengan orang lain dan sering memulai konsep tentang ketuhanan atau nilai seperti yang disuguhkan kepada mereka oleh lingkungan rumah mereka atau komunitas religi mereka. Remaja sering mempertimbangkan kembali konsep masa kanak – kanak mereka tentang kekuatan spiritual dalam pencarian identitas, mungkin dengan mempertanyakan tentang praktik atau nilai dalam menemukan kekuatan spiritual sebagai motivasi untuk mencari makna hidup yang lebih jelas. Banyak orang dewasa yang mengalami pertumbuhan spiritual ketika memasuki hubungan yang harmonis. Kemampuan untuk mengasihi orang lain dan diri sendiri secara bermakna adalah bukti dari kesehatan spiritualitas. Sejalan dengan semakin dewasanya seseorang, mereka sering berintrospeksi untuk memperkaya nilai dan konsep ketuhanan yang telah lama dianut dan bermakna. Pada orang tua, sering terarah pada hubungan yang penting dan menyediakan diri mereka bagi orang lain sebagai tugas spiritual. Menetapkan hubungan dengan kehidupan atau nilai adalah salah satu cara mengembangkan spiritualitas. Kesehatan spiritual yang sehat pada lansia adalah sesuatu yang memberikan kedamaian dan penerimaan tentang diri dan hal tersebut sering didasarkan pada hubungan yang harmonis dengan Tuhan. Penyakit dan kehilangan dapat mengancam dan menantang proses perkembangan spiritual. Distress spiritual dapat berkembang sejalan dengan seseorang mencari makna tentang apa yang sedang terjadi, yang mungkin dapat mengakibatkan seseorang merasa sendiri dan terisolasi dari orang lain. Individu meungkin mempertanyakan nilai spiritual mereka, mengajukan pertanyaan tentang jalan hidup seluruhnya, tujuan hidup dan sumber dari makna hidup (Potter & Perry, 2005).

Tidak ada komentar: