Kuantum
adalah interaksi yang mengubah enerji menjadi cahaya. Dengan demikian kuantum
adalah penggabungan belajar yang meriah dengan segala nuansanya. Kuantum
teaching menyertakan segala kaitan, interaksi dan perbedaan yang memaksimalkan
momen belajar. Kuantum teaching berfokus pada hubungan dinamis dalam lingkungan
kelas, interaksi yang mendirikanlandasan dan kerangka untuk belajar (De Porter,
1999: 5-6).
Menurut
Bobbi De Porter (1999: 63) beberapa faktor lingkungan kuantum teaching yang
mendukung belajar adalah : factor lingkungan sekeliling, alat bantu, pengaturan
bangku, aroma, dan musik. Segala sesuatu yang berhubungan dengan lingkungan
kelasakan menyampaikan pesan yang memacu dan menghambat belajar (Dhory, 2000:
10). Lingkungan pembelajaran harus dikelola agarkondusif. Lingkungan ini tidak
terbatas pada lingkunga fisik, tetapi juga lingkungan non fisik. Tentunya tidak
dikehendaki lingkungan belajar yang amburadul, tetapi juga tidak sepi mencekam
(De Porter, 1999:10).Menggunakan mata selama belajar dan berfikir, semua itu terkait
pada modelitas belajar visual, auditorial, dan kinestetik. Dengan kata lain,
mata bergerak menurut cara otak mengakses informasi(Dilts, 1983). Umumnya jika
mata bergerak ke satu sisi atau dua sisi,maka sedang mengingat-ingat
percakapan. Karena informasi masuk melalui telinga, mata bergerak ke lokasi
tersebut, seraya mengingat dan menciptakan bunyi, lagu, frase, percakapan, dan
lain-lain. Dengan memanfatkan kemampuan siswa untuk secara tidak sadar menyerap
informasi melalui kemitraan otak dan mata akan membantu memudahkan siswa
menerima materi pelajaran.
Beberapa
ide yang dapat digunakan adalah; poster ikon,poster afirmasi, dan warna. Alat bantu
yang dapat digunakan untuk mewakili suatu gagasan misalnya panah untuk secara
visual menunjukkan poin yang dimaksudkan oleh guru, kaca mata besaruntuk
pengambilan perspektif yang berbeda, dan sebagainya. Selain itu juga dapat
digunakan musik dalam proses pembelajaran. Untuk bisa menggabungkan musik
secara berseni dalam lingkungan kelas dibutuhkan waktu khusus. Hal ini akan
ditentukan oleh bagaimana guru sebagai pendidik dapat meningkatkan semangat,
merangsang pengalaman, menumbuhkan relaksasi, meningkatkan fokus dan membina
hubungan dengan siswa. Asas utama dari model pembelajaran dengan metode kuantum
teaching adalah “bawalah dunia mereka ke dunia kita, danantarkan dunia kita ke
dunia mereka”. Belajar dengan model ini adalah kegiatan full contact. Dengan demikian belajar melibatkan semuaaspek
kehidupan manusia (pikiran, perasaan, bahasa tubuh disampingpengetahuan, sikap,
keyakinan, dan motivasi).
Kuantum teaching menganjurkan guru memasuki
dunia siswa. Setiap pokok bahasan yang disampaikan dikaitkan dengan suatu
peristiwa, pikiran, danperasaan. Hal itu juga didukung dengan menciptakan
suasana belajaryang nyaman dan menyenangkan. Pelaksanaan tersebut terdiri dari
tiga proses yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Masing-masing
tahap dilakukan dengan menciptakan situasi belajar yang menyenangkan bagi siswa
sehingga siswa tidak merasa bosan dan kesulitan dalam mempelajari pokok bahasan
yang sedang diajarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar