Keseluruhan unit sampel
membentuk kerangka sampel dan dari sinilah anggota sampel dipilih kerangka
sampel mungkin merupakan daftar dari kumpulan orang atau satuan perumahan, catatan dalam sebuah file, set dari kartu punch, atau mungkin sebuah peta di mana telah
digambar unitnya secara jelas.
Di dalam kegiatan survai, populasinya terdiri dari
semua orang atau semua perusahaan industry, semua usaha-usaha pertanian dan
sebagainya dalam sebuah kota atau suatu tempat tertentu. Informasi didapatkan dari
sebagian populasi (sampel) tetapi kesimpulan yang dibutuhkan adalah mengenai
karakteristik-karakteristik dari seluruh populasi.
Karena kesimpulan dari
sampel akhirnya dikenakan pada populasinya maka harus ada syarat-syarat
tertentu di dalam pemilihan sampel. Syarat utamanya adalah sampel harus menjadi cermin dari populasi, sampel harus mewakili
populasi, sampel
harus merupakan populasi dalam bentuk kecil (miniature population). Kalau syarat tersebut tidak dipenuhi, kesimpulan mengenai
populasi tidak bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kesimpulannya akan menyimpang (biased conclusion).
Pemilihan metode
pengambilan sampel hendaknya mempunyai sifat-sifat seperti (Tekken, 1965: 43):
- Dapat menghasilkan
gambaran yang dapat dipercaya dari seluruh populasi yang diteliti.
- Dapat menentukan
presisi dari hasil penelitian dengan jalan menentukan penyimpangan standar
dari taksiran- taksiran yang diperoleh.
- Sederhana sehingga
mudah dilaksanakan.
- Dapat memberikan
keterangan yang sebanyak mungkin dengan biaya yang serendah-rendahnya.
- Merupakan penghematan
yang nyata dalam soal waktu, tenaga dan biaya, bila dibandingkan
dengan pencacahan lengkap.
Sering timbul pertanyaan, berapa besarnya sampel yang
harus diambil. Dalam menentukan besarnya
sampel ada beberapa faktor yang perlu diperhitungkan yaitu (Tekken, 1965: 44-45):
- Derajat keseragaman
dari populasi. Makin
seragam populasi itu akan makin kecil sampel yang dapat diambil. Sebaliknya, makin tidak seragam
populasi itu makin besar sampel yang harus diambil.
- Presisi yang dikehendaki
dari penelitian. Makin tinggi presisi yang dikehendaki, sampel yang diambil harus makin besar.
Sebaliknya kalau penelitian itu dapat mentoleransikan tingkat presisi yang
lebih rendah, sampel pun kemudian dapat diperkecil.
3. Biaya, tenaga, dan waktu tersedia. Makin besar biaya, tenaga, dan waktu
yang tersedia, akan makin besar juga sampel yang dapat diambil. Tingkat presisi
yang diperolehnya akan menjadi makin tinggi. Sebaliknya kalau ketiga unsur diatas sangat
terbatas jumlahnya, sampel yang dapat diambil pun terpaksa akan sangat terbatas
dengan akibat tingkat presisi yang akan diperoleh menjadi rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar