Menurut Fedler (1997), ada dua jenis berita yang biasa digunakan
media cetak untuk menyampaikan informasinya, yaitu:
a.
Hardnews
Jenis berita yang isinya memuat
tentang topik - topik penting maupun kisah serius dan terbatas oleh waktu. Berita
ini identik dengan kecepatan, dimana makin cepat makin up to date dan makin
lambat makin basi. Jenis ini biasa juga disebut dengan straightnews. Bentuk
penulisan beritanya pun menggunakan pola piramida terbalik, dimana unsur-unsur
yang paling penting berada di atas dan keterangan atau informasi yang paling
tidak penting diletakkan paling akhir.
b.
Softnews
Jenis berita yang isinya memuat tentang kisah-kisah minat insani (human
interest) dan features. Bentuk ini cenderung bersifat menghibur dan menyentuh
emosi pembacanya di samping memberikan informasi. Pemberitaan softnews juga tidak
terikat oleh waktu seperti halnya berita langsung. Penulisannya juga tak
seketat berita langsung, dimana di dalamnya bisa saja terdapat kutipan, anekdot
maupun deskripsi objek pemberitaan.
Berkaitan dengan bagaimana konflik
dalam muktamar luar biasa itu diceritakan oleh surat kabar dalam pemberitaannya
digunakan dua bentuk penyajian berita yang merujuk pada jenis berita yang
disebutkan oleh Fedler. Bentuk penyajian tersebut adalah straightnews dan features,
dimana bentuk straightnews digunakan
untuk mewakili hardnews dan bentuk features untuk mewakili softnews. Berikut penjelasan tentang
kedua bentuk penyajian tersebut:
a) Berita langsung (straightnews).
Setiap berita yang ditulis
sebagai pengungkapan fakta secara sederhana, tanpa dimasukkannya pendapat
editor atau wartawan yang bersangkutan, termasuk dalam kategori ini.
Penulisannya disajikan secara singkat dan formaldengan mengikuti pola tulisan
yang tetap yaitu piramida terbalik, dimana informasi yang disajikan bersifat
umum dan tak mendalam
b) Features
Kategori ini mudah sekali
dikenal karena biasanya mempunyai keterangan tambahan dan termasuk di dalamnya
pendapat atau saran-saran penulis. Features adalah artikel atau cerita,
biasanya disertai kepentingan manusiawi yang melatarbelakangi keterangan
berita. Feature biasanya dimaksudkan untuk menawan minat lebih lama daripada
berita biasa, dan tidak perlu dimuat pada tanggal tertentu. Feature dalam arti
sempit adalah tulisan khas yang sifatnya bisa menghibur, mendidik, memberi
informasi dan sebagainya mengenai aspek kehidupan dengan gaya yang bervariasi.
Selain itu, untuk melawan kebasian berita, terdapat gaya penulisan yang disebut
dengan news feature, dimana bentuk berita langsung disajikan dengan penuh
warna, kedalaman, komentar dan fakta lain sehingga menjadi feature (Zain; 1992).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar