Melalui ulasan dalam bukunya, John V. Pavlik dan Shawn McIntosh
memberikan penjelasan tentang konsep surat kabar yang banyak ditemui di sekitar
kehidupan kita:
Newspapers, as almost
everyone knows, consist largely of words, pictures, and graphics printed on
lightweight, inexpensive paper stock. They are very portable and inexpensive.
They are typically printed either daily or weekly. Although they are called
“news” papers, most newspapers consist mostly of advertising. (Pavlik;
2004: p. 77)
Seperti kita ketahui, surat kabar, terdiri dari
kalimat, gambar dan grafis yang dicetak pada kertas berbahan ringan dan murah.
Surat kabarbiasanya mudah dibawa dan harganya pun tak mahal. Biasanya mempunyai
periode waktu terbit harian maupun mingguan. Meskipun disebut surat “kabar”,
namun kebanyakan surat kabar yang ada memberikan porsi yang besar pada iklan.
(Pavlik; 2004: p. 77). Misalkan pada Kompas, maupun Republika merupakan contoh surat
kabar yang ada di Indonesia. Walau mempunyai kesamaan karakter seperti mudah
dibawa dan harganya yang terjangkau, ketiga mediatersebut mempunyai kebijakan
yang berbeda untuk format medianya. Perbedaannya terletak pada jumlah kolom,
pemilihan segmentasi pasar dan kebijakan redaksional dalam hal pemberitaan dan
rubrikasinya (terbagi oleh wilayah geografis, meliputi berita lokal, nasional
maupun internasional; danrubrik. Meliputi bisnis, budaya, kesehatan, ilmu
pengetahuan, olah raga dan teknologi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar