Tekanan kapiler (Pc) didefiniskan sebagai
perbedaan tekanan antara permukaan dua fluida yang tidak tercampur
(cairan-cairan atau cairan-gas) sebagai akibat terjadinya pertemuan permukaan
yang memisahkan mereka. Perbedaan tekanan dua fluida ini adalah perbedaan
tekanan antara dua fluida “non wetting fasa” (Pnw) dengan fluida
“wetting fasa” (Pw) atau :
Pc = Pnw - Pw..........................................................................................................................
(2-5)
Tekanan permukaan fluida yang lebih rendah terjadi
pada sisi pertemuan permukaan fluida immiscible yang cembung. Di reservoir
biasanya air sebagai fasa yang membasahi (wetting fasa) sedangkan minyak dan
gas sebagai non wetting fasa atau fasa tidak membasahi.
Tekanan kapiler dalam batuan berpori tergantung pada
ukuran dan macam fluidanya yang secra kuantitatif dapat dinyatakan dalam
hubungan sebagai berikut :
.................................................................(2-6)
dimana
Pc = tekanan kapiler
Δ
= tegangan permukaan antara dua fluida
Cos θ
= sudut kontak permukaan antara dua fluida
r = jari-jari lengkung pori-pori
Δρ = perbedaan densitas dua fluida
g = percepatan gravitasi
h = tinggi kolom
Dari persamaan 2-6 dapat dilihat bahwa tekanan
kapiler berhubungan dengan ketinggian di atas permukaan air bebas (oil-water
contact) sehingga data tekanan kapiler dapat dinyatakan sebagai plot antara h
versus saturasi air (Sw) seperti gambar 2.2. Pada gambar 2.3
perubahan ukuran pori-pori dan densitas fluida akan mempengaruhi bentuk kurva
tekanan kapiler dan ketebalan zona transisi.
Persamaan 2-6 menunjukkan bahwa h bertambah jika
perbedaan densitas fluida berkurang, sementara faktor lainnya tetap. Hal ini
berarti pada reservoir gas yang terdapat pada kontak gas-air, perbedaan
densitas fluidanya bertambah besar sehingga mempunyai zona transisi minimum.
Demikian juga pada reservoir minyak yang mempunyai API gravity rendah, kontak
minyak-air akan mempunyai zona transisi yang oanjang. Konsep ini ditunjukkan
dalam Gambar 2.4. ukuran pori-pori batuan reservoir sering dihubungkan dengan
besaran permeabilitas yang besar akan mempunyai tekanan kapiler yang rendah dan
ketebalan zona transisinya lebih tipis daripada reservoir dengan permeabilitas
yang rendah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar