1.
Diagnosis
Diagnosis
sangat penting untuk meyakinkan bahwa pada keadaan awal kelompok kohor bebas
dari penyakit dan fenomena lain yang berkaitan dengan penyakit yang akan
diteliti. secara umum, diagnosis keadaan wal ini tidak sulit tetapi dalam
beberapa hal dapat menimbulkan kesulitan bila pajanan telah terjadi dalam waktu
yang lama
2.
Kriteria subjek studi
Subjek
studi adalah penderita yang memenuhi kriteria inklusi dan bersedia mengikuti
protocol penelitian. Kriteria inklusi dan kritesia eksklusi ini dibutuhkan
untuk membatasi pemilihan subjek studi dan untuk mengetahui terhadap siapa
keberhasilan atau kegagaglan suatu penelitian diberlakukan. Oleh karena itu,
semua subjek studi harus diberi kritera yangjelas. Kriteria tersebut dibutuhkan
untuk menentukan validitas interna (komparabilitas) atau mempertimbangkan
validitas eksterna (ekstrapolasi).
3.
Antisipasi Prognosis
Antisipasi
untuk mengantisipasi prognosis terhadap penyakit yang akan diteliti dibutuhkan
pengetahuan tentang penyakit tersebut. Pengetahuan tentang penyakit yang akan
diteliti dapat diperoleh dari hasil penelitian yang akan dilakukan atau dari
sumber lain. Pada umumnya prognosis ditentukan oleh; beratnya penyakit, lamanya
penyakit, umur, jenis kelamin, social ekonomi dan lain-lain.
4.
Periode dan Frekuensi Pengamatan
Periode
pengamatan merupakan factor yang harus mendapatkan perhatian karena bila
pengamatan dilakukan dalam jangka waktu yang terlalu lama maka kemungkinan
insidens telah terjadi dan kita akan kehilangan insiden yangdicari atau telah
terjadi perubahan, terutama pada penyakit kronis dan bila waktu pengamatan
terlalu cepat maka insidens penyakit atau keadaan yang diteliti masih belum
tampak hingga pengamatan akan sia-sia
(Budiarto, 2003)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar