Steers (1985) mengemukakan tiga pendekatan dalam memahami efektivitas.
Pendekatan-pendekatan tersebut antara lain pendekatan tujuan (the goal optimization approach),
pendekatan sistem (sistem theory approach),
dan pendekatan kepuasan partisipasi (participant
satisfaction model).
a.
Pendekatan Tujuan. Suatu organisasi berlangsung dalam upaya mencapai
suatu tujuan. Oleh karena itu, dalam pendekatan ini efektivitas dipandang
sebagai goal attainment/goal optimization atau pencapaian sasaran dari upaya
bersama. Derajat pencapaian sasaran menunjukkan derajat efektivitas. Suatu
program dikatakan efektif jika tujuan akhir program tercapai. Dengan perkataan
lain, pencapaian tujuan merupakan indikator utama dalam menilai efektivitas.
b.
Pendekatan Sistem. Pendekatan ini memandang efektivitas sebagai
kemampuan organisasi dalam mendayagunakan segenap potensi lingkungan serta
memfungsikan semua unsur yang terlibat. Efektivitas diukur dengan meninjau
sejauh mana berfungsinya unsur-unsur dalam sistem untuk mencapai tujuan.
c. Pendekatan Kepuasan Partisipasi. Dalam pendekatan ini,
individu partisipan ditempatkan sebagai acuan utama dalam menilai efektivitas.
Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa keberadaan organisasi ditentukan oleh
kualitas partisipasi kerja individu. Selain itu, motif individu dalam suatu
organisasi merupakan faktor yang sangat menentukan kualitas partisipasi.
Sehingga, kepuasan individu menjadi hal yang penting dalam mengukur efektivitas
organisasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar