Tujuan
pengobatan penderita diabetes mellitus adalah untuk mengurangi gejala,
menurunkan berat badan bagi yang kegemukan dan mencegah terjadinya komplikasi.
a) Diet
Diet dan pengendalian
berat badan merupakan dasar dari prenatalaksanaan diabetes. Penatalaksanaan
nutrisi pada penderita diabetes diarahkan untuk mencapai tujuan berikut ini :
1. Memberikan
semua unsure makanan esensial (misalnya vitamin, mineral)
2. Mencapai
dan mempertahankan berat badan yang sesuai
3. Memenuhi
kebutuhan energi
4. Mencegah
fluktasi kadar glukosa darah setiap harinya dengan mengupayakan kadar glukosa
darah mendekati normal melalui cara-cara yang aman dan praktis.
5. Menurunkan
kadar lemak darah jika kadar ini meningkat.
Penderita
diabetes mellitus sangat dianjurkan untuk menjalankan diet sesuai yang
dianjurkan, yang mendapat pengobatan anti diuretic atau insulin, harus mentaati
diet terus menerus baik dalam jumlah kalori, komposisi, dan waktu makan harus
diatur.
Diet diabetes
merupakan langkah kedisiplinan bagi penderitanya untuk mengontrol diabetes
dengan baik. Diet diabetes yang ideal mencakup karbohidrat 60%, lemak harus
tidak lebih dari 30%, serta protein sekitar 15%.
b) Obat-obatan
Pengobatan
diabetes dilakukan dengan cara obat oral dan melalui. Obat oral biasanya
diberikan oleh dokter sesuai dengan dosis yang telah di tentukan.
c) Terapi
insulin
Suntikan insulin
untuk pengobatan diabetes dinamakan terapi insulin. Tujuan terapi ini terutama
untuk mempertahankan gluukosa darah dalam kadar yang normal atau mendekati
normal dan menghambat kemungkinan timbulnya komplikasi kroni diabetes.
Penyuntikkan insulin ini bias dilakukan sendiri oleh pasien atau dengan bantuan
orang lain. Tempat penyuntikkannya bisa dilakukan di lengan, perut atau paha.
Bila penyuntikkan dilakukan oleh orang lain, penyuntikkan dilakukan di lengan.
Sedangkan penyuntikkan dilakukan diri
sendiri, lakukan di perut atau dipaha. Jarak suntikan dengan suntikan
berikutnya haruslah 2 cm. sedangkan pada penyuntikkan di perut harus berjarak
sekitar 5 cm dari pusar.
d) Olahraga
Dengan olahraga
teratur, sensitivitas sel terhadap insulin menjadi lebih baik, sehingga insulin
yang ada walaupun relatif kurang, dapat dipakai dengan lebih efektif. Lakukan
olahraga 1-2 jam sesudah makan terutama pagi hari selama ½ - 1 jam perhari
minimal 3 kali/minggu.
Dengan demikian
dapat disimpulkan Diabetes Mellitus adalah penyakit kronis, yang ditandai
dengan kadar gula (glukosa) di dalam darah yang tinggi melebihi kadar gula yang
normal. Berdasarkan uraian tersebut, penelitian tentang Diabetes Mellitus
menggunakan pendapat dari Notoatmodjo (2007).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar