Salah
satu kesulitan utama dalam penyusunan proposal skripsi ilmu hubungan
internasional adalah penyusunan kerangka teori. Penyusunan kerangka teori
sangatlah penting karena mendasari analisa dasar atau hipotesa yang selanjutnya
akan dikembangkan menjadi analisa. Penyusunan kerangka teori layaknya “pisau”
yang akan membedah fenomena hubungan luar negeri. Apabila “pisau” tersebut
tidak sesuai maka yang anda dapatkan adalah ketidaksesuaian antara teori dasar
dengan analisa. Indikasi kerangka teori yang tepat adalah jawaban sementara
yang dapat dikembangkan menjadi analisa untuk menjawab rumusan masalah. Jika kerangka teori tidak tepat maka kesimpulan akhir tidak akan menjawab rumusan masalah. Sebaliknya apabila kerangka teori sesuai maka kesimpulan akhir akan menjawab pertanyaan dalam rumusan masalah. Inilah
sebabnya saya seringkali menyebut kerangka teori adalah “inti” dari skripsi
hubungan internasional.
Sebenarnya ada beberapa tips bagaimana menyusun kerangka
teori dan beberapa cara untuk menghindarkan kesalahan dalam penyusunan skripsi
hubungan internasional, yaitu:
1. Sesuaikan antara judul dan rumusan
masalah. Pilih judul yang mencerminkan penelitian anda.
Judul umumnya mencerminkan fenomena apa yang akan diangkat sedangkan rumusan
masalah mencerminkan pertanyaan apa yang ingin dikaji dalam fenomena ini. Catatan
penting bagi mahasiswa sebelum memilih judul atau rumusan masalah adalah pemilihan tema yang dapat diangkat. Caranya, lihat apakah terdapat cukup data untuk digunakan sebagai
analisa.
2.
Pemilihan
Teori yang sesuai. Pilih teori yang sesuai untuk
mendefinsikan, menjabarkan kondisi, mengkategorikan dan menentukan unit
analisa. Dengan demikian anda dapat memilah data yang sesuai dengan analisa
yang ingin dikaji. Semakin tepat teori yang digunakan maka semakin focus analisa
yang akan dikaji.
3.
Implementasikan
teori terhadap fenomena. Mengingat fenomena dalam ilmu
hubungan internasional sangat luas maka pilih fenomena yang paling menonjol untuk di analisa Dengan
demikian anda dapat mengkaji peristiwa paling mempengaruhi proses.
Hasil akhir penyusunan kerangka teori adalah
hipotesa atau asumsi dasar yang dapat dikembangkan menjadi analisa untuk
menjawab rumusan masalah. Cara lain yang dapat anda lakukan untuk melihat
kerangka teori yang tepat adalah memperbanyak wawasan termasuk di antara
contoh-contoh skripsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar