Pengertian
solidaritas sosial berasal dari dua pemaknaan kata yaitu solidaritas dan
sosial. Solidaritas sosial merupakan perasaan atau ungkapan dalam sebuah
kelompok yang dibentuk oleh kepentingan bersama. Durkheim membagi dua tipe solidaritas
mekanik dan organik. Masyarakat yang ditandai oleh solidaritas mekanis menjadi
satu dan padu karena seluruh orang adalah generalis. Ikatan dalam masyarakat
ini terjadi karena mereka terlibat aktivitas dan juga tipe pekerjaan yang sama
dan memiliki tanggung jawab yang sama. Sebaliknya, masyarakat yang ditandai
oleh solidaritas organik bertahan bersama justru karena adanya perbedaan yang
ada didalamnya, dengan fakta bahwa semua orang memilki pekerjaan dan tanggung
jawab yang berbeda-beda (George Ritzer dan Douglas J. Goodman, 2018: 90-91).
Teori
solidaritas (dalam Ritzer, 2012:145) dari Emile Durkheim menekankan pada
keadaan individu atau kelompok yang mendasari keterikatan bersama dalam
kehidupan dengan didukung nilai-nilai moral dan kepercayaan yang hidup di
masyarakat. Penulis melihat tingkat kebersamaan dalam anggota masyarakat yang
berperan dalam meningkatkan solidaritas. Pembagian kerja memiliki imlikasi yang
sangat besar terhadap struktur masyarakat. Durkheim sangat tertarik dengan
perubahan cara dimana solidaritas sosial terbentuk, dengan kata lain perubahan
cara- cara masyarakat bertahan dan bagaimana anggotanya melihat diri mereka
sebagai bagian yang utuh. Untuk menyimpulkan perbedaan ini, Durkheim membagi
solidaritas menjad solidaritas mekanik dan organik. Masyarakat yang ditandai
oleh solidaritas mekanik menjadi satu dan padu karena seluruh orang adalah
generalis. Ikatan masyarakat ini terjadi karena mereka terlibat aktifitas dan
juga tipe pekerjaan yang sama dn memiliki tanggung jawab yang sama. Sebaliknya,
masyarakat yang dittandai oleh solidaritas organik bertahan bersama justru
karena adanya perbedaan yang aa didalamnya, dengan fakta bahwa semua orang
memiliki pekerjaan dan tanggung jawab yang berbeda – beda
Menurut
Durkheim dalam (Ritzer, 2012:90), solidaritas sosial masyarakat terdiri dari
dua bentuk yakni solidaritas sosial mekanik dan solidaritas sosial organik.
Pandangan Durkheim mengenai masyarakat yang dicirikan oleh solidaritas mekanik
adalah suatu yang hidup. Masyarakat berpikir dan bertingkah laku dihadapan
kepada gejala-gejala sosial atau fakta-fakta sosial yang seolah-olah berada
diluar individu. pada masyarakat, manusia hidup bersama dan berinteraksi
sehingga timbul rasa kebersamaan diantar anggota masyarakat. Solidaritas mekanik
pada umumnya terdapat pada masyarakat pedesaan, solidaritas mekanik ini
terbentuk karena setiap anggota terlibat dalam aktifitas yang sama dan memiliki
tanggung jawab yang sama dan memerlukan keterlibatan secara fisik.
Solidaritas mekanik tersebut mempunyai
kekuatan yang sangat besar dalam membangun kehidupan harmonis antara sesama, sehingga solidaritas
tersebut lebih bersifat lama dan tidak tempore(sementara). Solidaritas mekanik
juga didasarkan pada tingkat homogenitas yang sangat tinggi. Tingkat homogenitas
individu yang tinggi dengan tingkat ketergantungan antara individu yang sangat
rendah. Tingkat homogenitas tersebut dapat dilihat misalnya dalam pembagian
kerja dalam masyarakat. Solidaritas mekanik dapat menjadikan individu memiliki
tingkat kemampuan dan keahlian dalam suatu pekerjaan yang sama sehingga setiap
individu dapat mecapai keinginannya tanpa ada ketergantungan kepada orang lain.
Berbeda dengan tipikal solidaritas sosial mekanik, solidaritas organik adalah
tipe solidaritas yang didasarkan pada tingkat saling ketergantungan yang tinggi
dari adanya spesialis dalam pembagian kerja (Ritzer, 2012:145).
Solidaritas
organik merupakan bentuk solidaritas yang mengikat masyarakat kompleks, yaitu
masyarakat yang mengenal pembagian kerja yang rinci dan dipersatukan oleh
saling ketergantungan antar bagian. Setiap anggota menjalankan peran yang
berbeda, dan saling ketergantungan seperti pada hubungan antara organisme
biologis. Solidaritas organik ini menyebabkan masyarakat yang ketergantungan
antara yang satu dengan yang lainnya, karena adanya saling ketergantungan ini
maka ketidakhadiran pemegang peran tertentu akan mengakibatkan gangguan pada
sistem kerja dan kelangsungan hidup masyarakat. Keadaan masyarakat dengan
solidaritas organik ini, ikatan utama
yang mempersatukan masyarakat bukan lagi kesadaran kolektif melainkan
kesepakatan yang terjalin diantara berbagai kelompok profesi. Ciri dari
masyarakat solidaritas mekanik ini ditandai dengan adanya kesadaran kolektif
yang sangat kuat, yang menunjuk pada totalitas kepercayaan-kepercayaan dan
sentimen-sentimen bersama. Ikatan kebersamaan tersebut terbentuk karena adanya
kepedulian diantara sesama.
Menurut
Emile Durkheim dalam (Ritzer, 2012:145) indikator yang paling jelas untuk
solidaritas mekanik ini adalah ruang lingkungan dan kerasnya hukum-hukum yang
bersifat represif (menekan). Anggota masyarakat ini memiliki kesamaan satu sama
lainnya. Semuanya cenderung sangat percaya pada moralitas bersama, apapun
pelanggaran terhadap sistem nilai bersama tidak akan dinilai main-main oleh
setiap individu, apalagi oleh masyarakat yang menjadi tempat penelitian kali
ini. Hukuman yang dikenakan terhadap pelanggaran tehadap aturan-aturan represif
tersebut pada hakekatnya adalah merupakan manifestasi dari kesadaran kolektif
yang tujuannya untuk menjamin masyarakat berjalan dengan teratur dengan
baik.
Ikatan
yang mempersatukan anggota-anggota masyarakat disini adalah homogenya dan
masyarakat terikat satu sama lainnya secara mekanik, jadi perilaku yang disebut
melawan hukum jika dipandang mengancam atau melanggar kesadaran kolektif. Jenis
dan beratnya hukuman tidak selalu harus mempertimbangkan kerugian atau
kerusakan yang diakibatkan oleh pelanggarannya, akan tetapi lebih didasarkan
pada kemarahan bersama akibat terganggunya kesadaran kolektif seperti
penghinaan, menfitnah, pembunuhan dan lain sebagainya, untuk menjamin supaya
masyarakat yang bersangkutan berjalan dengan baik dan teratur. Pembahasan
mengenai kedua solidaritas akan digunakan manjadi satu saja, yaitu solidaritas
mekanik yang mengambarkan akan keadaan dalam masyarakat pedesaan.
Solidaritas
mekanik yang telah diungkapkan oleh Emile Durkheim dalam teorinya; yakni dengan
melihat kembali keberadaan masyarakat setempat yang dicirikan dengan
kegiatankegiatan yang seragam antar masyarakat setempat. Durkeim dalam (Ritzer,
2012:90) menuturkan bahwa dalam
solidaritas mekaniknya maka anggota dalam kelompok tersebut cenderung memiliki
kesadaran kolektif yang lebih kuat; pemahaman, norma dan kepercayaan
bersama. .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar