Pengertian
Modal Sosial
Pada awalnya, modal sosial berangkat dari
hasil penelitian Robert Putnam di Italia yang menemukan bagaimana modal sosial
berpengaruh terhadap perkembangan suatu wilayah. Bagi Robert Putnam modal
sosial sebagai “connections among
individuals social networks and the norms of reciprocity and trustworthiness
that arise from them’. [1]Hasil
penelitian ini berkembang dengan hasil penelitian senada sehingga meberikan
sudut pandang yang berbeda mengenai pengertian modal sosial. Ahli sosiologi
Prancis Pierre Bourdieu mendefinisikan modal sosial atau social capital sebagai
‘the aggregate of the actual or potential
resources which are linked to possession of a durable network of more or less
institutionalised relationships of mutual acquaintance and recognition’.[2]
Sedangkan James Coleman, ahli sosiologi Amerika, mengatakan bahwa modal sosial‘is not a single entity, but a variety of different entities, having two
characteristics in common: they all consist of some aspect of a social
structure,and they facilitate certain actions of individuals who are within the
structure’ [3].
Sedangkan menurut Fukuyama bahwa modal sosial
secara sederhana yaitu serangkaian nilai-nilai atau norma-norma informal yang
dimiliki bersama di antara para anggota suatu kelompok masyarakat yang
memungkinkan terjalinnya kerjasama di antara mereka. Norma-norma yang
menghasilkan sosial capital harus secara substantive memasukkan nilai-nilai
seperti kejujuran, pemenuhan tugas dan kesediaan untuk saling menolong, dan
komitmen bersama. Norma kooperatif di atas bisa dibagi di antara kelompok
masyarakat terbatas dan bukan dengan yang lainnya dalam masyarakat yang sama.[4]
Menurut Cohen dan Prusak berpendapat bahwa modal sosial adalah kumpulan dari
hubungan yang aktif di antara manusia, rasa percaya, saling mengerti dan
kesamaan nilai dan perilaku yang mengikat anggota dalam sebuah jaringan kerja
dan komunitas yang memungkinkan adanya kerjasama.[5]
Berdasarkan uraian di atas maka modal sosial
merupakan kumpulan dari hubungan yang aktif di antara manusia, rasa percaya,
saling mengerti dan kesamaan nilai dan perilaku yang mengikat anggota dalam
sebuah jaringan kerja dan komunitas yang memungkinkan adanya kerjasama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar