Porositas (Φ)
didefinisikan sebagai fraksi atau persen
dari volume ruang pori-pori terhadap volume batuan total (bulk volume).
Besar kecilnya porositas suatu batuan akan menentukan kapasitas penyimpanan
fluida reservoir. Secara sistematis porositas dapat dinyatakan sebagai :
.........................................................................(2-1)
Dimana
Vb = volume batuan total (bulk volume)
Vs = volume padatan batuan total (volume grain)
Vp = Volume ruang pori-pori batuan
Porositas batuan reservoir diklasifikasikan menjadi
dua, yaitu :
1
Porositas absolut adalah persen volume pori-pori total
terhadap volume batuan total (bulk volume)
(Φ) = volume pori
total X 100%
bulk volume
2
Porositas efektif adalah persen volume pori-pori yang
saling berhubungan terhadap volume batuan total (bulk volume)
(Φ) = volume pori
yang berhubungan X 100%
bulk
volume
Untuk selanjutnya porositas efektif digunakan dalam
perhitungan akrena dianggap sebagai fraksi volume yang produktif. Disamping itu
menurut waktu dan cara terjadinya maka porositas dapat juga diklasifikasikan
menjadi dua, yaitu :
A.
Porositas primer, adalah porositas yang terbentuk pada
waktu batuan sedimen diendapkan
B.
Porositas sekunder adalah porositas batuan yang
terbentuk sesudah batuan sedimen diendapkan
Tipe batuan sedimen atau reservoir yang mempunyai
porositas primer adalah batuan konglomerat, batu pasir dan batu gamping.
Porositas sekunder dapat diklasifikasikan menjadi tiga golongan, yaitu :
1
Porositas larutan adalah ruang-ruang pori-pori yang
terbentuk karena adanya proses pelarutan batuan.
2
Rekahan, celahan, kekar yaitu ruang pori-pori yang
terbentuk karena adanya kerusakan struktur batuan sbagai akibat dari variasi
beban, seperti : lipatan sesar aatau patahan. Porositas tipe ini sulit untuk
dievaluasi atau ditentukan secara kuantitatif akrena bentuknya tidak teratur
3
Dolomitisasi, dalam proses ini batu gamping (CaCO3)
ditransformasikan menjadi dolomite (CaMg(CO3)2 atau
menurut reaksi kimia :
2 CaCO3 + MgCl3 CaMg (CO3)2
+ CaCl2
Menurut para ahli, batu gamping yang terdolomitasi mempunyai porositas
yang lebih besar daripada batu gampingnya sendiri.
Besar kecilnya porositas dipengaruhi oleh bebrapa faktor, yaitu : ukuran
butir (semakin baik distribusinya, semakin baik porositasnya), susunan butir
(susunan butir berbentuk kubus mempunyai porositas lebih baik dibandingkan
bentik rhombohedral) kompaksi dan sementasi.
Yogyakarta, Jogja,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar