Tampilkan postingan dengan label penelitian kualitatif. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label penelitian kualitatif. Tampilkan semua postingan

Selasa, 27 Desember 2016

Langkah Dalam Penelitian Fenomologis Kualitatif (Skripsi dan tesis)

Langkah– langkah yang harus dilakukan dalam pendekatan fenomenologi ini yang meliputi bracketing, intuiting, analyzing dan describing (Polit&Hungler,1999). Bracketing adalah proses identifikasi dan menahan keyakinan dan opini terhadap fenomena yang mungkin sudah dimiliki oleh peneliti. Hal ini dilakukan agar data yang dihasilkan benar-benar murni tanpa dipengaruhi keyakinan atau opini peneliti. Prosesbracketing merupakan proses yang secara konsisten  harus diterapkan oleh peneliti dalam setiap langkah analisis data. Peneliti dalam hal ini berusaha menempatkan diri sebagai orang yang benar-benar buta terhadap fenomena. Peneliti mencoba menerapkan bracketing ketika melakukan wawancara dengan partisipan, mengungkap makna ketika analisis data sampai mengorganisasikan makna dalam kategori, sub tema dan tema. Peneliti tidak melibatkan opini, ide dan pandangan peneliti terkait fenomena dalam setiap tahapan penelitian ini. Intuiting terjadi ketika peneliti mempertahankan keterbukaannya terhadap pemberian makna terhadap fenomena dari orang yang mengalami. Proses intuitivmenghasilkan  pemahamayang   umum  tentang   fenomena. Peneliti dalam hal ini member kebebasan bagi partisipan untuk memberikan maknanya terhadap pengalaman hidup yang dialaminya(Polit &Hungler, 1999). Streubert &Carpenter (1999) menyebut  intuiting sebagai proses pemikiran terhadap data sehingga interpretasi yang benar, comprehensive dan akurat    terhadap makna yang sebenarnya dapat tercapai. Proses ini membutuhkan variasi imaginasi peneliti terhadap data yang diperoleh sampai pemahaman yang umum tentang fenomena dapat dihasilkan. Peneliti menerapkan prinsip intuiting ini dengan cara membaca berulang-ulang transkrip verbatim, mencari makna dan memahami esensi dari setiap pernyataan partisipan, sampai peneliti dapat menangkap makna sebagaimana makna yang dipersepsikan oleh partisipan. Analyzing merupakan proses analisa data. Tahapan analyzing meliputi koding, pemberian kategori, dan pemberian makna yang penting terhadap fenomena (Polit&Hungler,1999).

Rancangan Penelitian studi kualitatif longitudinal (skripsi dan tesis)

Jenis studi kualitatif longitudinal (qualitative longitudinal study) merupakan studi jangka-panjang ke dalam tiga format partisipasi peneliti: riset terus-menerus dalam masyarakat kecil yang sama selama beberapa tahun, re-studi periodik dengan interval yang teratur atau tidak teratur, dan penelitian ulang setelah interval waktu yang panjang berlalu sejak riset awal (Epstein, 2002). 
Pendekatan studi kualitatif longitudinal ini umunya digunakan untuk penelitian yang bertujuan umemahami pengalaman hidup sepenuhnya dan persepsi yang diberikan terhadap pengalaman itu (Polit & Beck,2008) oleh partisipan. Creswell(1998) mengatakan bahwa penelitian fenomenologi menggambarkan makna pengalaman hidup beberapa orang tentang suatu konsep atau fenomena. Hal tersebut juga diungkapkan oleh Omery (1983, dalam Flood,2011) bahwa fenomenologi bertujuan untuk memahami perspektif  subyektif kognitif dari orang yang mempunyai pengalaman dan efe perspektif  tersebut  terhadap  pengalaman  hidup.