Tampilkan postingan dengan label Rancangan Percobaan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Rancangan Percobaan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 11 Agustus 2017

ASUMSI DALAM MEMILIH RANCANGAN (skripsi dan tesis)


Tidak semuan metode statistik cocok  untuk diterapkan terhadap sekumpulan data yang dihasilkan dari percobaan. Agar kesimpulan ang diperoleh dari suatu percobaan mempunyai keabsahan yang dapat dpertanggungjawabkan dan benar, maka suatu data/percobaan yangharus memnuhi asumsi-asumsi yang mendasari suatu metode analisis statistik (analisis sidik ragam). Asumsi yang dimaksud adalah:
1.      Galat (experiment error) harus teragihkan (distributed) secara rambang (random), bebas (independent) dan normal
2.      Keragaman contoh (sample of variance) yang bersifat homogen
3.      Keragaman (s2) dan rerata (mean) contoh tidak menunjukkan adanya korelasi
4.      Pengaruh utama bersifat aditif baik sesamanya maupun dengan lingkungannya


(Kemas, 2012)



FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERLAKUAN (skripsi dan tesis)


Dalam perlakuan ini ada dua hal yang perlu diperhatikan, yakni:
a.       Perancangan Himpunan Perlakuan
Pada uraian terdahulu bahwa percobaan merupakan ajang pengujian hipotesis secara empirik, oleh karena itu himpunan (set) yang akan diuji dalam eprcobaan harus dirancang sesuai dengan percobaan tersebut. Untuk itu himpunan perlakuan yang diperkirakan akan berpengaruh palingbak selaras dengan hipotesis yang diajukan dalampenelitian. Selanjutnya diletakkan di antara minimal 2 perlakuan lain yang bertaraf lebih rendah dan lebih tinggi, tetapi diperkirakan mempunyai pengaruh yang lebih baik dibanding perlakuan hipotesis tersebut. Lewat perancangan himpunan perlakuan seperti ini maka hubungan antara perlakuan dan respon/hasil percobaan dharapkan akan terbentuk kuadratik. Perlakuan terbaik hanya akan diperoleh apabila hubungan ini berbentuk kuadratik dan tidak dapat ditentukan apabila hubungan tersebut bersifat linear
b.      Kodifikasi perlakuan
Dalam membuat kode (lambang) perlakuan harus diingat bahwa kode yang baik adalah kode yang bersifat informatift, artinya melalui kode ini kita atau orang lain secara langsung bisa mempekirakan alat dan jenis faktor perlakuan yang diteliti.


(Kemas, 2012)

UNSUR YANG MENENTUKAN ULANGAN (skripsi dan tesis)


Jumlah r (ulangan) yang diperlukan dalam suatu percobaan dipengaruhi oleh 3 hal, yaitu:
1.      Derajat ketelitian, makin tinggi derajat ketelitian yang diinginkan dari percobaan akan makin besar pula jumlah r yang diperlukan, dan sebaliknya jika derajat ketelitian yang diperlukan makin rendah
2.      Keragaman bahan, alat, media dan lingkungan percobaan. Jika bahan, alat, media dan lingkungan percobaan makin heterogen maka jumlah r yang diperlukan makin besar dan sebaliknya jika bahan, alat, media dan lingkungan percobaan makin homogen maka jumlah r yang diperlukan makin sedikit.
3.      Biaya penelitian yangtersedia, karena bagaimanapun juga biaya merupakan faktor penentu dalam penelitian, jika biaya yang diperukan suatu percobaan cukup besar, maka jumlah r dapat diperkecil dan sebaliknya jika biaya percobaan tidak terlalu besar

(Kemas, 2012)

UNSUR-UNSUR DASAR PERCOBAAN (skripsi dan tesis)


Unsur-unusr dasar percobaan adalah perlakuan, ulangan dan lokal kontrol yang diuraikan sebagai berikut:
a.       Perlakuan
Adalah semua tindakan coba-coba yang dilakukan terhadap suatu objek yang pengaruhnya akan diselediki untuk menguji hipotesis. Perlakuan ini dapat berasal dari faktor kualitas (mutu) yaitu perlakuan yang hanya memperhitungkan mutu perlakuan X
b.      Ulangan (replication)
Adalah frekuensi (banyaknya) suatu perlakuan yang diselediki dalam suatu percobaan. Jumlah ulangan suatu perlakuan tergantung pada derajat ketelitian yang diinginkan oleh si peneliti terhadap kesimpulan hasil percobaan
c.       Lokal kontrol
Lokal kontrol merupakan upaya pengendalian kondisi lapangan yang heterogenyang menjadi nisbi homogen, setidak-tidaknya pada lokal-lokal tertentu yang ditujukan untuk menekan galat menjadi nisbi kecil sehingga bisa menonjolkan satu atau beberapa perlakuan yang logisnya memang lebih menonjol dari perlakuan kontrol atau perlakuan-perlakuan lainnya.
Apabila rancangan percobaan pada kondisi homogen seperti di labotarium, rumah kaca atau di ruang-ruang terkontrol lainnya yang dsebut dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) hanya mempunyai 2 unsur dasar yaitu perlakuan dan ulangan maka percobaan yang digunakan pada kondisi heterogen di lapangan seprti sawah, ladang dan kebun percobaan, di samping mempunyai 2 unsur dasar juga mempunyai unsur ke tiga yang disebut lokal kontrol

(Kemas, 2012)



NILAI YANG DIDAPATKAN DARI PERCOBAAN (skripsi dan tesis)


Nilai yang diperoleh dari mengamati sutu bjek pengamatan pada penelitian percobaan dapat dipilah menjadi dua macam, yaitu:
a.       Nilai-nilai tidak bebas terjadi secara rambang dengan bersaran yangterganting pada hasil pengamatan/pengukuran Y, sehingga disebut dengan peragam/peubah tak bebas Y (dependent random variable Y) yang dalam hubungan kasuatif disebut dengan faktor akibat. Dalam percobaab, besaran nilai Y ini tidak tergantung pada kebutuhan peneliti, disebut dengan faktor akibat dan
b.      Nilai-nilai bebas yang terjadi secara rambang dengan besaranyang digantung pada kondisi/cara/waktu pengamatan/pengukuran sehingga disebut peragam/peubah bebas X (independet random variable X) yang dalam hubungan kasuatif disebut juga dengan faktor sebab adanya Y. Dalam percobaan, besaran nilai-nilai Y tergantung pada oengaruh X (perlakuan dan kondisi percobaan).

(Kemas, 2012)

PENGERTIAN PERCOBAAN (skripsi dan tesis)


Percobaan merupakan serangkaian kegiatan di mana setiap tahap dalam rangkaian benar-benar terdefinisikan, dilakukan untuk menemukan jawaban tentang permasalah yang diteliti melalui suatu pengujian hipotesis. Pola atau tata cara penerapan tindakan-tindakan (perlakuan dan non perlakuan) dalam suatu percobaan pada kondisi/lingkungan tertentu yangkemudian menjadi dasar penataan dan metode analisis terhadap data hasilnya disebut rancangan percobaan (experimental design).  

(Kemas, 2012)