Perbedaan Total Quality Management dengan pendekatan lain dalam
menjalankan usaha adalah komponen bagaimana (How). Komponen-komponen
ini memiliki sepuluh unsur yang dikemukakan oleh Goestsch dan Darvis seperti
yang dikutip oleh Tjiptono (2015: 65), yaitu:
- Fokus pada Pelanggan
Fokus perusahaan dalam penerapan TQM adalah fokus terhadap pelanggan.
Disamping itu pelanggan dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu pelanggan
eksternal sebagai penentu kualitas produk atau jasa dan pelanggan internal
yang berperan dalam menentukan kualitas manusia, proses, dan lingkungan
yang berhubungan dengan produk dan jasa. - Obsesi terhadap Kualitas
Kualitas yang ditetapkan organisasi harus sudah bisa memenuhi atau
melebihi apa yang ditentukan. - Pendekatan Ilmiah
Pendekatan ilmiah sangat diperlukan dalam penerapan TQM untuk
mendesain pekerjaan dan dalam proses pengambilan keputusan, serta
pemecahan masalah yang berkaitan dengan pekerjaan yang didesain
tersebut. - Komitmen Jangka Panjang
Komitmen jangka panjang TQM yang sangat penting guna mengadakan
perubahan budaya agar penerapan TQM dapat berjalan dengan baik.
Komitmen jangka panjang merupakan suatu paradigma baru dalam
melaksanakan bisnis sehingga dibutuhkan budaya perusahaan yang baru
pula. - Kerja Sama Tim (Teamwork)
Organisasi yang menerapkan TQM memerlukan kerjasama tim (Teamwork),
baik antar karyawan perusahaan maupun dengan pemasok, lembagalembaga pemerintah, dan masyarakat sekitarnya - Perbaikan Sistem Secara Berkesinambungan
Perbaikan sistem secara berkesinambungan bermanfaat untuk proses-proses
tertentu didalam suatu sistem atau lingkungan. Oleh karena itu, sistem yang
ada perlu diperbaiki secara terus menerus agar kualitas yang dihasilkan
dapat semakin meningkat. - Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan merupakan faktor yang fundamental dalam TQM
suatu organisasi. Oleh karena itu setiap orang dalam perusahaan diharapkan
dan didorong untuk terus belajar. Dalam hal ini berlaku prinsip bahwa
belajar merupakan proses yang tidak ada akhirnya dan tidak mengenal batas
usia. Dengan belajar setiap orang dapat meningkatkan keterampilan teknis
dan profesionalnya. - Kebebasan yang Terkendali
Kebebasan yang terkendali dalam pengambilan keputusan dan pemecahan
masalah merupakan unsur yang sangat penting dalam TQM. Unsur tersebut
penting karena dapat meningkatkan rasa tanggung jawab karyawan terhadap
keputusan yang telah dibuat. - Kesatuan Tujuan
TQM harus memiliki kesatuan tujuan agar dalam penerapannya TQM dapat
berjalan dengan baik, sehingga setiap usaha dapat diarahkan pada tujuan
yang sama. Kesatuan tujuan tersebut tidak berarti bahwa harus selalu ada
persetujuan antara pihak manajemen dan karyawan mengenai upah dan
kondisi kerja. - Adanya Keterlibatan dan Pemberdayaan Karyawan
Keterlibatan karyawan merupakan hal yang penting dalan penerapan TQM,
karena keterlibatan dan pemberdayaan karyawan akan memberikan
karyawan hak untuk merekomendasikan perubahan lalu diberikan tanggung
jawab untuk penerapannya.