Motivasi intinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh sesuatu yang tidak
kelihatan, contohnya kebanggaan pekerja terhadap perusahaan sehingga rasa
kepemilikan dari karyawan atas perusahaan yang dengan sendirinya akan
meningkatkan motivasi dari karyawan (Herpen, Praag dan Cools, 2003:1)
Motivasi intrinsik menunjukkan tingkat di mana seorang karyawan
mengalami perasaan internal atau imbalan internal yang dirasakan ketika melakukan
suatu pekerjaan dengan efektif, sehingga menimbulkan motivasi-motivasi di dalam
diri dan dari orang itu sendiri. Biasanya melekat pada orang itu sendiri dan untuk
mendapatkannya tidak tergantung pada keterlibatan atau tindakan-tindakan dari
orang lain atau hal-hal lainnya (Newstrom dan Davis, 2002:316).
Gibson, Ivancevich dan Donnely (2003:155), juga menyebutkan serangkaian
kondisi intrinsik, yang apabila ada dalam suatu pekerjaan tersebut akan
menggerakkan tingkat motivasi yang kuat, yang bisa menghasilkan prestasi kerja
yang baik. Jika kondisi tersebut tidak ada, maka tidak akan timbul rasa
ketidakpuasan yang berlebihan. Menurut Herzberg dalam (Robbin, 2003:229),
faktor-faktor yang memotivasi atau faktor-faktor yang menyebabkan kepuasan kerja
akan mendorong prestasi kerja seseorang. Dan jika faktor intrinsik tersebut tidak ada
maka tidak akan menimbulkan rasa ketidakpuasan yang berlebihan. Jadi faktor
intrinsik tidak begitu berpengaruh terhadap ketidakpuasan seseorang jika salah satu
faktor tersebut tidak ada. Hal ini dikarenakan faktor ekstrinsik dapat berubah dan
terus berkembang dari waktu ke waktu sehingga sulit untuk memotivasi seseorang Tidak demikian halnya dengan faktor intrinsik, yang apabila memperolehnya, maka
akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang tersebut, karena keberhasilan yang
telah diraihnya dan berusaha untuk berbuat lebih baik lagi untuk mencapai suatu
keberhasilan yang maksimal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar