Sabtu, 07 November 2020

Dimensi Sensation Seeking (skripsi dan tesis)

Zuckerman (1994) telah mengembangkan sifat sensation seeking (pencari sensasi) yang dibuat sebagai pengukuran skala sensation seeking, diantaranya yaitu : a. Perilaku Impulsif atau Disinhibition (DIS) Merefleksikan perilaku impulsif pada individu, meliputi keinginan yang kuat untuk melakukan perilaku yang mengandung resiko kesehatan dan resiko sosial. Perilaku ini dapat menimbulkan dampak negatif terhadap posisi terhadap posisi individu yang bisa muncul dari proses masa kini ataupun masa yang akan datang. b. Mencari petualangan dan kesenangan atau Thrill and Adventure Seeking (TaS) Merefleksikan kebutuhan seseorang untuk melakukan tindakan yang beresiko dan penuh petualangan yang menawarkan sesnsasi unik terhadap individu. Keinginan yang kuat untuk terlibat dalam aktifitas fisik yang menuntut berbahaya, kecepatan, dan aktifitas yang menyimpang dari gravitasi bumi (terjun payung, menyelam, dan bungee jumping). c. Mencari pengalaman atau Experience Seeking (ES) Mengekspresikan pencarian individu terhadap pengalaman baru (novel experiences) melalui penginderaan, gaya hidup, dan pemikiran yang tidak konvensional dalam berbagai hal. Seperti dalam hal travel style, seni, musik, hingga gaya hidup yang antikonformitas lainnya. d. Rentan Akan Rasa Bosan atau Boredom Susceptibility (BS) Merefleksikan perilaku individu yang antipati terhadap pengalaman yang repetitif dari kehadiran orang-orang yang dapat terprediksi, pekerjaan yang rutin, dan reaksi tidak puasan terhadap kondisi yang membosankan tersebut. Boredom Susceptibility juga menyebabkan kegundahan pada individu saat tidak ada perubahan pada perubahannya dan ketidaksukaan pada orang yang membosankan

Tidak ada komentar: