Sabtu, 24 Oktober 2020

Teori Interaksi Keputusan Individu Kelompok (skripsi dan tesis)

Isenberg (1986) mengemukan bahwa polarisasi kelompok terjadi ketika adanya pergeseran antara keputusan individu dan kelompok dalam pengambilan keputusan yang berisiko atau ketika posisi pradiskusi awal anggota kelompok dapat mempengaruhi diskusi kelompok dalam pembuatan keputusan. Pergeseran keputusan yang dibuat terjadi karena tidak ada seorangpun yang bertanggung jawab atas keputusan kelompok individu yang secara kultural hanya ingin menanggung risiko setidaknya-tidaknya sama dengan risiko yang ditanggung oleh individu lainnya (Rutledge dan Harrell, 1994). Interaksi individu-kelompok dapat sekurangnya dapat dijelaskan oleh 3 (tiga) teori yaitu teori pengaruh informasional (informational influence theory), teori perbandingan sosial (social comparison theory) dan group-induced shift theory. Teori pengaruh informasional (informational influence theory) menggambarkan bahwa diskusi kelompok dalam proses pembuatan keputusan dapat menyebabkan para individu mengubah keputusannya ke arah yang sama dengan keputusan pradiskusi individu karena diskusi tersebut menghadapkan para individu dengan argumen-argumen persuasif yang mendukung ke arah tersebut. Kepersuasifan suatu argumen atau informasi ditentukan oleh faktor-faktor seperti kekinian dan validitas informasi yang diterima. 
Teori pengaruh informasional (informational influence theory) memprediksikan bahwa keputusan kelompok akan cenderung lebih ekstrim dalam arah yang sama dengan keputusan rata-rata (pradiskusi) individu (Rutledge dan Harrell, 1994). Teori perbandingan sosial (social comparison theory) menyatakan bahwa para individu secara kontinyu mempersepsikan dan mempresentasikan diri sendiri sesuai dengan yang diinginkan secara sosial (socially favorable). Para anggota kelompok harus secara berkelanjutan memproses informasi tentang bagaimana orang lain mempresentasikan diri sendiri dan menyesuaikan presentasi diri mereka sendiri berdasarkan hal tersebut. Interaksi kelompok mengkondisikan kepada anggotanya untuk memkomparasikan posisi mereka dengan anggota lainnya dalam kelompok (Isenberg, 1986). Group-induced shift theory menjelaskan bagaimana perilaku kelompok menginduksi terjadinya pergeseran keputusan atas pilihan/keputusan individu dalam hal proses perbandingan interpersonal. Dengan membandingkan dirinya dengan orang lain, anggota kelompok mengetahui bahwa posisinya adalah discrepant tidak nyaman, misalnya, individu akan menilai apakah terlalu berhati-hati atau terlalu berisiko. Pengetahuan atau informasi tentang perbedaan ini lah yang mungkin mempengaruhi individu yang ada dalam kelompok untuk mengubah pilihan awalnya. Group-induced shift theory ini juga mendeskripsikan bahwa pergeseran dalam pilihan/keputusan individu terjadi karena selama diskusi anggota kelompok terpengaruh karena adanya argumen persuasif dari anggota kelompok lainnya (Burnstein dan Vinokur, 1973; Isenberg, 1986).

Tidak ada komentar: