Selasa, 27 Oktober 2020

Pengertian Self Efficacy (skripsi dan tesis)

 Tingkah laku seseorang dalam situasi tertentu tergantung kepada timbal balik antara lingkungan dengan kondisi kognitif, khususnya faktor kognitif yang berhubungan dengan keyakinannya bahwa dia mampu atau tidak mampu melakukan tindakan yang memuaskan (Alwisol, 2009). Efikasi menurut Alwisol (2009) adalah penilaian diri, apakah dapat melakukan tindakan yang baik atau buruk, benar atau salah, bisa atau tidak bisa mengerjakan sesuai dengan yang dipersyaratkan. Istilah self efficacy pertama kali diciptakan oleh Albert Bandura pada tahun 1977. Menurut Betz, N.E & Hackett, G (1988, dalam Hery, 2010) self efficacy mengacu pada keyakinan akan kemampuan dari individu untuk berhasil melaksanakan tugas-tugas atau perilaku yang diharapkan. Senada Dengan Betsz, menurut Elliot, N.S, Kratochwill, T.R, & Travers, J.F (2000) self efficacy adalah keyakinan dari diri individu pada kemampuannya untuk mengontrol kehidupannya atau perasaan untuk merasa mampu. Secara umum, self efficacy adalah penilaian seseorang tentang kemampuannya sendiri untuk menjalankan perilaku tertentu untuk mencapai tujuan tertentu (Ormrod, 2008). Seseorang akan lebih terlibat dalam perilaku tertentu ketika mereka yakin bahwa mereka mampu melakukan perilaku tersebut dengan sukses, mereka adalah orang yang memiliki self efficacy yang tinggi. Menurut Bandura (1977, dalam Baron & Byrne, 2003) self efficacy adalah evaluasi seseorang terhadap kemampuan atau kompetensinya untuk melakukan sebuah tugas, mencapai tujuan, atau mengatasi hambatan. Self efficacy fokus pada mengorganisir dan melengkapi tugas lebih spesifik dan dalam situasi yang termotivasi (Bong & Clark, 1999 dalam Hery, 2010). Bandura (1997, dalam Ghufron & Rini, 2011) mengatakan bahwa self efficacy pada dasarnya dalah proses kognitif berupa keputusan, keyakinan, atau pengharapan tentang sejauh mana individu memperkirakan kemampuan dirinya dalam melaksanakan tugas atau tindakan tertentuyang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Self efficacy tidak berkaitan dengan seberapa besar kecakapan yang dimiliki individu. Self efficacy menekankan pada komponen keyakinan diri yang dimiliki seseorang dalam menghadapi situasi yang akan datang yang penuh dengan tantangan. Berdasarkan beberapa definisi yang telah diungkapkan diatas, maka dapat ditegaskan bahwa yang dimaksud dengan self efficacy dalam konteks penelitian ini adalah keyakinan yang ada dalam diri seseorang bahwa individu tersebut mempunyai kemampuan untuk menentukan perilaku yang tepat sehingga dapat mencapai keberhasilan seperti yang diharapkan

Tidak ada komentar: