Rabu, 28 Oktober 2020

Pengertian Help Seeking Behavior (skripsi dan tesis)

Asley & Vangie (2005) mendefinisikan help seeking behavior sebagai suatu pencarian bantuan kepada orang lain yang jelas memiliki peran karena akan menguntungkan bagi orang yang membutuhkan, misalnya, kemungkinan untuk mempercepat penemuan solusi dari masalah yang dialami seseorang. Pencarian bantuan akan mengandung tiga kategori dari dukungan atau bantuan sosial yaitu; (a) dukungan emosional (perhatian, penerimaan, pengertian, atau dorongan); (b) dukungan informasi (saran untuk membantu menyelesaikan masalah); dan (c) bantuan instrumental (bantuan dengan tugas dan kontribusi sumber daya material). Perilaku mencari bantuan juga didefinisikan oleh Rickwood dkk. (2005) sebagai bentuk komunikasi seseorang dengan orang lain untuk mendapatkan bantuan dalam memahami, memberi saran, memberi informasi, mengobati, dan memberi bantuan secara umum dalam menanggapi masalah atau pengalaman menyedihkan yang dialami. Bantuan yang dicari seseorang dapat diminta dari sumber bantuan secara (1) informal, yakni melalui anggota keluarga (orangtua, saudara kandung,keluarga/kerabat) atau rekan – rekan (teman atau sahabat); (2)   formal, yakni melalui profesional kesehatan (dokter, psikolog, guru, dan pekerja sosial) dan organisasi berbasis masyarakat (Rickwood, dkk., 2005). Definisi perilaku mencari bantuan pada remaja didasarkan pada literature tentang remaja dan perilaku coping (Frydenberg dalam Barker, 2007), perilaku mencari bantuan pada remaja didefinisikan sebagai tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh remaja yang merasa dirinya membutuhkan bantuan pribadi, psikologis, bantuan afektif atau kesehatan atau pelayanan sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhannnya dengan cara yang positif. Mencari bantuan dari pelayanan formal, misalnya layanan klinik, konselor, psikolog, staf medis, dukun, tokoh agama atau program pemuda. Sumber informal mencakup kelompok sebaya dan teman – teman, anggota keluarga atau kelompok kekerabatan dan/atau orang dewasa lainnya di masyarakat. Bantuan yang disediakan terdiri dari layanan (misalnya konsultasi medis, perawatan klinis, perawatan medis atau sesi konseling), rujukan untuk layanan yang disediakan di tempat lain atau perawatan konsultasi dengan orang lain secara informal tentang kebutuhan yang bersangkutan. Menurut Frydenberg (dalam Barker, 2007) perilaku mencari bantuan pada remaja adalah setiap tindakan yang dilakukan oleh remaja yang memandang dirinya sebagai seseorang yang membutuhkan bantuan orang lain seperti bantuan psikologis, afektif, atau pelayanan kesehatan maupun sosial dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan secara positif. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa help seeking behavior adalah perilaku mencari bantuan yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang dialami. Sumber bantuan dapat berupa (a) informal,   yang terdiri dari anggota keluarga (orangtua, saudara kandung,keluarga/kerabat) atau rekan – rekan (teman atau sahabat) maupun orang disekitar korban, (b) formal, yang terdiri dari profesional kesehatan (dokter, psikolog, guru, dan pekerja sosial) dan organisasi berbasis masyarakat

Tidak ada komentar: