Asley & Vangie (2005) mendefinisikan help seeking behavior sebagai suatu
pencarian bantuan kepada orang lain yang jelas memiliki peran karena akan
menguntungkan bagi orang yang membutuhkan, misalnya, kemungkinan untuk
mempercepat penemuan solusi dari masalah yang dialami seseorang. Pencarian
bantuan akan mengandung tiga kategori dari dukungan atau bantuan sosial yaitu;
(a) dukungan emosional (perhatian, penerimaan, pengertian, atau dorongan); (b)
dukungan informasi (saran untuk membantu menyelesaikan masalah); dan (c)
bantuan instrumental (bantuan dengan tugas dan kontribusi sumber daya material).
Perilaku mencari bantuan juga didefinisikan oleh Rickwood dkk. (2005)
sebagai bentuk komunikasi seseorang dengan orang lain untuk mendapatkan
bantuan dalam memahami, memberi saran, memberi informasi, mengobati, dan
memberi bantuan secara umum dalam menanggapi masalah atau pengalaman
menyedihkan yang dialami. Bantuan yang dicari seseorang dapat diminta dari
sumber bantuan secara (1) informal, yakni melalui anggota keluarga (orangtua,
saudara kandung,keluarga/kerabat) atau rekan – rekan (teman atau sahabat); (2) formal, yakni melalui profesional kesehatan (dokter, psikolog, guru, dan pekerja
sosial) dan organisasi berbasis masyarakat (Rickwood, dkk., 2005).
Definisi perilaku mencari bantuan pada remaja didasarkan pada literature
tentang remaja dan perilaku coping (Frydenberg dalam Barker, 2007), perilaku
mencari bantuan pada remaja didefinisikan sebagai tindakan atau kegiatan yang
dilakukan oleh remaja yang merasa dirinya membutuhkan bantuan pribadi,
psikologis, bantuan afektif atau kesehatan atau pelayanan sosial yang bertujuan
untuk memenuhi kebutuhannnya dengan cara yang positif. Mencari bantuan dari
pelayanan formal, misalnya layanan klinik, konselor, psikolog, staf medis, dukun,
tokoh agama atau program pemuda. Sumber informal mencakup kelompok sebaya
dan teman – teman, anggota keluarga atau kelompok kekerabatan dan/atau orang
dewasa lainnya di masyarakat. Bantuan yang disediakan terdiri dari layanan
(misalnya konsultasi medis, perawatan klinis, perawatan medis atau sesi konseling),
rujukan untuk layanan yang disediakan di tempat lain atau perawatan konsultasi
dengan orang lain secara informal tentang kebutuhan yang bersangkutan.
Menurut Frydenberg (dalam Barker, 2007) perilaku mencari bantuan pada
remaja adalah setiap tindakan yang dilakukan oleh remaja yang memandang dirinya
sebagai seseorang yang membutuhkan bantuan orang lain seperti bantuan
psikologis, afektif, atau pelayanan kesehatan maupun sosial dengan tujuan untuk
memenuhi kebutuhan secara positif.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa help seeking behavior
adalah perilaku mencari bantuan yang bertujuan untuk menyelesaikan
permasalahan yang sedang dialami. Sumber bantuan dapat berupa (a) informal, yang terdiri dari anggota keluarga (orangtua, saudara kandung,keluarga/kerabat)
atau rekan – rekan (teman atau sahabat) maupun orang disekitar korban, (b) formal,
yang terdiri dari profesional kesehatan (dokter, psikolog, guru, dan pekerja sosial)
dan organisasi berbasis masyarakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar