Pecking order theory menyatakan bahwa manajer lebih menyukai
pendanaan internal daripada pendanaan eksternal. Jika perusahaan
membutuhkan pendanaan dari luar, manajer cenderung memilih surat
berharga yang paling aman, seperti hutang. Perusahaan dapat
menumpuk kas untuk menghindari pendanaan dari luar perusahaan. ( I
Made Sudana 2011:156)
Teori pecking order memberikan dua aturan bagi dunia praktik, yaitu:
1. Menggunakan pendanaan internal
Manajer tidak dapat menggunakan pengetahuan khusus tentang
perusahaannyauntuk menentukan jika hutang yang kurang beresiko
mengalami mispriced (terjadi perbedaan harga pasar dengan harga
teoritis) karena harga hutang ditentukan semata-mata oleh suku
bunga pasar.
17
2. Menerbitkan sekuritas yang risikonya kecil
Ditinjau dari sudut pandang investor, hutang perusahaan masih
memiliki risiko yang relatif kecil dibandingkan dengan saham karena
jika kesulitan keuangan perusahaan dapat dihindari, investor masih
menerima pendapatan yang tetap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar