Kamis, 15 Oktober 2020

Hubungan Antara stress sosial pada orang tua dan verbal abuse pada anak (skripsi dan tesis)

Stres merupakan suatu reaksi fisik dan psikis terhadap setiap tuntutan yang menyebabkan ketegangan dan menganggu stabilitas kehidupan seharihari, menurut WHO stress adalah reaksi / respon tubuh terhadap stressor psikososial (Priyoto, 2014:2). stress adalah suatu reaksi fisik dan psikis yang  dapat menyebabkan ketegangan pada tubuh dan akan berdampak pada psikis, sel, jaringan dan organ tubuh. Sumber stress itu banyak sekali dan ada dimana-mana. Segala sesuatu yang dapat mengganggu kedamaian hati dan kesenangan kita, yang pada giliran berikutnya dapat mengganggu kesehatan kita, dapat dipandang sebagai sumber stress. (Colbert, 2011:6). Akibatnya pada kehidupan sosial dan kelompok minoritas dengan dukungan sosial terbatas juga dalam mengatasi jaringan kekeluargaan dan sosial mereka lebih menderita dengan peristiwa kehidupan negatif atau mendapat tekanan sosial, tekanan fisik dan mental (Emaj, 2010). Bahkan penderita stress sosial ditambah dengan pengkonsumsi minuman beralkohol akan berdampak pada kehidupan social dan berbuat tanpa kesadaran penuh. Stress sosial ditimbulkan oleh berbagai kondisi sosial meningkatnya resiko kekerasan terhadap anak dalam keluarga. Kondisi-kondisi sosial ini mencakup: pengangguran, penyakit, kondisi perumahan buruk, ukuran keluarga besar dari rata-rata, kelahiran bayi baru, orang cacat dirumah, dan kematian seseorang anggota keluarga (Huraerah, 2007:53-54).
 Kekerasan terhadap anak seringkali diidentikkan dengan kekerasan kasatmata, seperti kekerasan fisikal dan seksual, padahal kekerasan yang bersifat psikis dan sosial juga dapat membawa dampak buruk terhadap anak. Istilah child abuse adalah yang paling sering di dengar dari dunia kesehatan atau pada orang awam sering disebut kekerasan pada anak. Child abuse ini adalah kesimpulan dari kekerasan terhadap anak yaitu yang bersifat fisik (physical abuse), seksual (sexsual abuse), psikis (mental abuse), social (social abuse) dan ucapan atau kata-kata (verbal abuse) (Huraerah, 2007:47). 48 Salah satu kekerasan yang paling sering terjadi adalah verbal abuse yaitu kekerasan dengan kata-kata. Banyak pihak yang mendidik anak dengan membentak dan memarahi mereka.Verbal abuse yaitu kekerasan dengan katakata. Dalam buku Huraerah, 2007 dijelaskan bahwa ada beberapa faktor yang mendukung terjadinya verbal abuse pada anak. Salah satunya adalah stress social yang berasal dari keadaan lingkungan. Dalam penelitian Emaj, 2010 juga dijelaskan dampak dan akibat dari stress social sendiri bisa mempengaruhi lingkungan sosial tersebut dan ditambahnya dengan mengkonsumsi minuman-minuman beralkohol

Tidak ada komentar: