Selasa, 27 Oktober 2020

Faktor penyebab Job Insecurity (skripsi dan tesis)

 Menurut Audina dan Kusmayadi (2018) Seberapa besar ancaman yang diberikan oleh perusahaan terkait dengan pekerjaan yang dilakukan dapat menjadi penyebab seseorang merasakan ketidakamanan kerja dalam perusahaan. Menurut Natti dan Happonen (2000) mengatakan bahwa 19 gender dan organisasi merupakan prediktor signifikan dari ketidakamanan kerja, berdasarkan literatur multidimensi dengan memeriksa ketidakamanan kerja dalam sebuah oragnisasi. Jehanzeb et al (2013) mengatakan bahwa banyak faktor yang dapat mempengaruhi ketidakamanan kerja di dalam sebuah perusahaan, seperti ketidakamanan kerja yang dirasakan dalam perusahaan dapat memberikan penyebab kenapa karyawan memiliki keinginan untuk berpindah kerja. Menurut Robbins (2009) faktor faktor ketidakamanan kerja adalah karakteristik individu itu sendiri yang meliputi : 1. Umur, ketika bertambahnya umur seorang maka akan semakin berkurangnya produktifitas yang akan menimbulkan ketidakamanan kerja pada diri seorang karyawan. 2. Status perkawinan, kesesuaian antara kepribadian dan pekerjaan pekerjaannya. Apabila karyawan merasa tidak cocok dengan pekerjaan yang dilakukannya maka karyawan akan merasa tidak aman atau mengalami ketidakamanan kerja. 3. Tingkat kepuasan kerja, setiap orang tentunya memiliki tingkat kepuasan kerja yang berbeda sehingga apabila karyawan sudah puas dengan hasil kerjanya maka belum tentu karyawan lain sudah puas, sehingga seorang karyawan yang belum puas tersebut akan mengalami ketidakmanan kerja.

Tidak ada komentar: