Minggu, 25 Oktober 2020

Dimensi Flow (skripsi dan tesis)

 Menurut Csikzentmihalyi (1990) dimensi flow adalah sebagai berikut : 1. Challenge-Skill Balance Seseorang yang mengalami flowakan memiliki rasa bahwa tantangan yang ia hadapi serta kemampuan yang ia miliki berada pada posisi yang seimbang. Namun, tidak hanya seimbang melainkan berada pada tingkat yang tinggi. Csikzentmihalyi menjelaskan bahwa dimensi ini terjadi ketika kemampuan yang individu miliki sangat tepat digunakan untuk menghadapi tuntutan situasional. 2. Action-Awareness Merging Saat mengalami flow, individu begitu terlibat dalam aktivitas yang ia jalankan, segala sesuatu yang ia kerjakan terasa begitu spontan atau otomatis. 3. Clear Goals Seseorang yang mengalami flowakan memiliki definisi yang jelas mengenai tujuan dari aktivitas yang ia kerjakan, baik itu telah ia rencanakan di awal, ataupun ia kembangkan saat aktivitas berlangsung. Sehingga, seseorang yang flow mengetahui dengan jelas apa yang ingin ia capai dan mengetahui apa yang ia lakukan. 4. Unambiguous Feedback Kegiatan-kegiatan yang memungkinkan memunculkan flow merupakan kegiatan yang memberikan umpan balik secara langsung dan jelas diterima, artinya individu yang mengalami flow segera mengetahui apakah ia berhasil atau tidak mencapai tujuannya dalam kegiatan yang ia lakukan. 5. Concentration on task at hand Saat mengalami flow, individu akan berkonsentrasi secara total pada tugas yang dikerjakan dan sepenuhnya dalam kendali di tangannya. Individu akan merasa benar-benar fokus. 6. Sense of Control Individu yang mengalami flow memiliki rasa kontrol terhadap situasi yang sulit. 7. Loss of Self-Consciousness Individu akan menyatu dengan aktivitas yang ia lakukan. 8. Transformation of Time Saat flow terjadi waktu terlihat berbeda bagi individu tersebut. Bisa menjadi lebih lambat atau menjadi lebih cepat. 9. Autotelic Experience Pengalaman autotelic merupakan pengalaman intrinsik yang sangat berharga yang merupakan hasil akhir dari terjadinya flow. Individu menyatakan bahwa ia benar-benar menikmati pengalaman tersebut dan hanya untuk kepuasan 13 subjektif sendiri tanpa ada harapan menerima penghargaan atau manfaat di masa depan yang terpenting adalah tujuannya telah tercapai. 3. Aspek-aspek Flow Menurut Bakker (2017) aspek-aspek flow adalah sebagai berikut: a. Absorption, mengacu pada konsentrasi total, dimana seseorang benar-benar tenggelam dalam pekerjaan akademis. b. Work Enjoyment, mengacu pada penilaian positif tentang kualitas pekerjaan akademis. c. Intrinsic Work Motivation, keinginan untuk melakukan kegiatan untuk mengalami kepuasan dan kepuasan yang melekat di dalam aktivitas. Dalam penelitian ini peneliti menjadikan aspek Bakker (2017) menjadi acuan dalam penelitian, karena Bakker memodifikasi dari teori Csikzentmihalyi (1997) untuk mengukur flow dalam pendidikan

Tidak ada komentar: