Materialisme menurut Belk (1985) adalah individu yang menempatkan
kepemilikan duniawi untuk mencapai kebahagiaan dalam hidup sehingga kepemilikan
duniawi sebagai sebuah tujuan hidup.
Belk (1985) juga mendefinisikan materialisme sebagai bagian dari ciri
kepribadian yang dimiliki setiap orang. Belk (1985) menyatakan bahwa materialisme
terdiri atas 4 dimensi yaitu: possessiveness yaitu kecenderungan untuk mempertahankan
kontrol atau kepemilikan harta seseorang, nongenerosity yaitu keengganan untuk
memberikan harta atau berbagi harta dengan orang lain, envy yaitu ketidaksenangan
atau niat jahat pada keunggulan orang lain dalam kebahagiaan, kesuksesan, reputasi,
atau kepemilikan apa pun yang diinginkan, dan preservation yaitu konservasi peristiwa,
pengalaman, dan kenangan dalam bentuk materi.
Selain itu, Materialisme menurut Richins & Dawson (1992 dalam Ahuvia &
Wong, 1995) adalah nilai individu atau dasar kepercayaan yang menganut pentingnya
kepemilikan benda atau materi sebagai kesejahteraan dan kesempurnaan hidup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar