Dalam kerangka psikologis yang
komprehensif dan valid untuk menyelidiki
hubungan antara atribut kepribadian CEO dan
kinerja perusahaan menggunakan model lima
faktor, yang mewakili ortodoks saat ini dalam
penilaian kepribadian (Peterson et al., 2003).
Lima dimensi yang mendasarinya meliputi (a)
Extraversion, (b) Agreeableness, (c)
Conscientiousness, (d) Neuroticism, dan (e)
Openness to Experience.
Extraversion adalah kecenderungan untuk
lebih menyukai interaksi yang luas dengan
orang lain (Judge et al., 2002). Agreeableness
biasanya dipandang sebagai individu yang
rendah hati, suka menolong, dan mau
berkompromi (mis., Peterson et al., 2003).
Conscientiousness mengacu pada
kecenderungan untuk mengendalikan impuls
dan gigih mengejar tujuan. Neuroticism
menunjukkan kecenderung cemas, tidak stabil
secara emosi, defensif, dan kesal dengan
ancaman atau frustrasi kecil. Openness to
Experience adalah kecenderungan untuk
menjadi imajinatif, tidak konvensional, dan
mandiri. CEO yang memiliki keterbukaan
tinggi lebih cenderung menciptakan budaya
yang menghargai inovasi dan perubahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar