Terdapat dua aspek penting dalam teori flow yaitu: pengalaman flow
didefinisikan sebagai dua perubahan eksperimental subjektif, yaitu tantangan
(challenge) dan ketrampilan (skill) (Husna & Dewi, 2014). Bakker (dalam Santoso,
2014) menyebutkan bahwa ada tiga aspek flow yaitu, absorbtion, enjoyment, dan
intrinsic motivation. Ketiga aspek tersebut akan ditinjau sebagai berikut:
a. Absorbtion, adalah kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi penuh
pada hal yang sedang dikerjakan dan dapat menikmati aktivitas atau tugas
tersebut. Individu merasa dapat menyelesaikan tantangan yang diberikan
kepadanya sehingga membuat individu tersebut benar-benar tenggelam
pada tugas atau aktivitas yang dikerjakannya dan tidak menyadari
perubahan waktu yang terjadi.
b. Enjoyment, adalah kenyamanan saat mengerjakan tugas tersebut. Tugas
atau aktivitas yang dikerjakan oleh individu tersebut dinilai positif oleh dirinya sendiri. Perasaan nyaman tersebut muncul dalam melakukan
kegiatan atau tugas sehingga individu mampu melakukan kegiatan yang
dikerjakannya dalam waktu yang cukup lama.
c. Intrinsic Motivation, adalah faktor penggerak atau yang lebih sering
disebut dengan dorongan internal. Dorongan tersebut merupakan bentuk
keinginan yang muncul dalam diri seseorang ketika dia melakukan
aktivitas, dengan tujuan agar mendapat kesenangan dan kepuasan dari
aktivitas yang ada tanpa ada penghargaan dari orang lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar