Stres yang dialami seseorang dapat dipicu oleh tiga sumber potensial
yaitu lingkungan, organisasi, dan pribadi (Robbins dan Judge, 2008:370).
Faktor lingkungan antara lain adanya ketidakpastian ekonomi, ketidakpastian
politik, dan perubahan ekonomi. Perubahan dalam situs bisnis dapat
menciptakan ketidakpastian ekonomi. Ketidakpastian ini akan mengakibatkan
orang-orang merasa cemas mengenai kelangsungan pekerjaan mereka,
sehingga dapat memicu stres.
Ancaman dan ketidakstabilan politik yang mungkin menimbulkan
perubahan-perubahan yang tidak pasti sehingga dapatmemicu stress
di masyarakat. Perubahan teknologi, inovasi-inovasi baru, otomatisasi,
sistem robotik, dan komputer, dapat membuat keterampilan dan pengalaman
seseorang menjadi usang dengan cepat.
Perubahan ini merupakan ancaman bagi banyak orang dan membuat
mereka stres (Robbins dan Judge, 2008).
Faktor organisasional antara lain
tekanan tugas, tekanan peran, dan tekanan antarpersonal. Tekanan tugas
meliputi desain pekerjaan individual (otonomi, kegaraman tugas, tingkat
otomatisasi), kondisi kerja, tata letak fisik pekerjaan. Pekerjaan yang
menuntut kecepatan dan pentingnya pelayanan untuk pelanggan dapat
memicu stres karena pekerjaan tersebut menuntut faktor emosional dan
kesiapan untuk menghadapi pelanggan, walaupun dengan suasana hati yang sedang buruk. Pemicu tekanan akibat peran yang dijalani (role stressors)
terdiri dari role conflict, role ambiguity, dan role overload dapat memicu
timbulnya. Tekanan antarpersonal seperti tidak adanya dukungan dari kolega
serta hubungan yang buruk antar rekan kerja dapat menimbulkan stres
terutama di antara karyawan dengan kebutuhan sosial tinggi (Robbins dan
Judge, 2008).
Faktor personal seperti persoalan keluarga, persoalan ekonomi, serta
kepribadian dan karakter yang melekat dalam diri seseorang, dapat
menjadi sumber potensial stres. Hubungan pernikahan, retaknya hubungan,
dan pola asuh anak-anak, dapat memicu stres yang kemudian terbawa sampai
ke lingkungan pekerjaan. Pola hidup dan manajemen keuangan yang kurang
baik dalam kehidupan pribadi, serta karakteristik seseorang yang memiliki
kecenderungan untuk cepat mengalami stres, juga disimpulkan menjadi
faktor-faktor penyebab potensial dari stres (Robbins dan Judge, 2008)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar