Minggu, 07 Juni 2020

Penyebab Stress (skripsi dan tesis)


Sopiah (2008: 87) menyatakan bahwa terdapat banyak stressor dalam
organisasi dan aktivitas hidup lainnya. Stressor yang berhubungan dengan
pekerjaan terbagi menjadi empat tipe utama, yaitu:
1. Lingkungan fisik
Stressor yang ditemukan dalam lingkungan fisik pekerjaan seperti terlalu
bising, kurang baiknya penerangan ataupun resiko keamanan, setting kantor,
rancangan ruang kantor yang buruk, ketiadaan privasi, kualitas udara yang
buruk, lampu penerangan yang kurang efektif, dan masih banyak lagi.
2. Stress karena peran atau tugas
Stressor karena peran/tugas termasuk kondisi dimana para karyawan
mengalami kesulitan dalam memahami apa yang menjadi tugasnya, peran yang
dia mainkan dirasakan terlalu berat atau memainkan berbagai peran pada
tempat mereka bekerja. Stressor memiliki empat penyebab utama yaitu konflik
peran, peran mendua/ambiguitas, beban kerja yang berat, karakteristik tugas.
3. Penyebab stress antarpribadi (inter-personal stressors)
Stressor ini akan semakin bertambah ketika karyawan dibagi dalam divisi
dalam satu departemen yang dikompetisikan untuk memenangkan target
dengan reward yang menggiurkan. Perbedaan karakter, kepribadian, latar
belakang, persepsi, dan lain-lainnya memungkinkan munculnya stress.
4. Pengurangan jumlah pegawai dapar menjadi penyebab stress tidak untuk
mereka yang kehilangan pekerjaan, namun juga mereka yang masih tinggal.
model stress menurut Robbins dan Judge (2013: 371):
 1. Faktor-faktor lingkungan, selain mempengaruhi desain struktur organisasi, ketidakpastian lingkungan juga mempengaruhi tingkat stress para karyawan dalam organisasi. Ketidakpastian lingkungan tersebut antara lain:
a. Ketidakpastian ekonomi, perubahan dalam siklus bisnis menciptakan ketidakpastian ekonomi.
b. Ketidakpastian politik, dapat menimbulkan masalah seperti ketegangan sosial antara dua kelompok yang akan memicu tingkat stress di suatu lingkungan.
 c. Ketidakpasitian teknologi, adalah faktor lingkungan ketiga yang dapat menyebabkan stress karena bentuk inovasi teknologi merupakan ancaman bagi banyak orang dan membuat mereka stress atau tertekan
 2. Faktor-faktor organisasi, dapat dikelompokkan menjadi tuntutan tugas, peran, dan antarpribadi, berikut penjelasannya antara lain:
 a. Tuntutan tugas, adalah faktor yang terkait dengan pekerjaan sesorang yang meliputi desain individu (otonomi, keragaman, tingkat otomatisasi), kondisi kerja dan tata letak fisik pekerjaan.
b. Tuntutan peran, beban peran yang berlebihan dialami ketika karyawan diharapkan melakukan lebih banyak daripada waktu yang ada. Ambiguitas peran tercipta manakala ekspektasi peran tidak dipahami secara jelas dan karyawan tidak yakin apa yang harus ia lakukan. Dan juga konflik peran dimana harapan-harapan atas peran yang diberikan perusahaan terhadap karyawan bertentangan dengan norma ataupun pribadi karyawan itu sendiri.
 c. Tuntutan antar pribadi, adalah tekanan yang diciptakan oleh karyawan lain
2. Faktor-faktor pribadi, faktor-faktor utama pribadi yaitu meliputi masalah keluarga, karakter yang melekat dalam diri seseorang. Berikut penjelasan faktor-faktor pribadi tersebut, yaitu:
 a. Masalah keluarga, yaitu berbagai kesulitan dalam hidup perkawinan, retaknya hubungan dan kesulitan masalah displin dengan anak-anak adalah beberapa contoh masalah hubungan yang menciptakan stress bagi karyawan, yang terlalu terbawa sampai ke tempat kerja.
b. Masalah ekonomi, karena pola hidup yang lebih besar pasak daripada tiang adalah kendala pribadi lain yang menciptakan stress kerja karyawan dan menggangu konsentrasi kerja karyawan.
c. Masalah kepribadian, faktor individual yang secara signifikan mempengaruhi stress adalah sifat dasar seseorang. Artinya, gejala-gejala stres yang diekspetasikan pada pekerjaan bisa jadi sebenarnya dari kepribadiaan seseorang.
Sedangkan menurut Moorhead dan Griffin (2013: 179) menjelaskan bahwa terdapat dua katagoti besar yang menyebabkan stress, yaitu stressor organisasi dan stressor kehidupan
Stressor Organisasi (organizational stressors) adalah berbagai faktor di tempat kerja yang dapat menyebabkan stress. Empat rangkaian umum stressor organisasi adalah tuntutan tugas, fisik, peran, dan antarpersonal.
 a. Tuntutan tugas (task demand) adalah stressor yang berkaitan dengan tugas spesifik yang dilakukan oleh seseorang.
 b. Tuntutan fisik (physical demands) dari sebuah pekerjaan adalah persyaratan fisik pekerjaannya, tuntutan ini merupakan fungsi dari karakterisktik fisik dari situasi dan tugas fisik yang dibutuhkan dalam pekerjaan.
 c. Tuntutan peran (role demand) juga dapat menimbulkan stress kepada orang-orang dalam organisasi. Sebuah peran (role) adalah serangkaian prilaku yang dihadapkan sehubungan dengan posisi terutama dalam sebuah kelompok atau organisasi. Peran yang dapat memicu stress terbagi menjadi ambiguitas peran, konflik peran, dan kelebihan beban peran.
1) Ambiguitas peran (role ambiguity) muncul ketika suatu peran tidak jelas.
2) Konflik peran (role conflict) terjadi ketika peran dan petunjuk dari orang lain mengenai peran tersebut jelas, tetapi berkontradiksi atau saling eksklusif.
 3) Kelebihan peran (role overload), yang terjadi ketika ekspektasi untuk peran tersebut melampui kemampuan individu.
 d. Tuntutan antara personal, adalah stressor yang berhubungan dengan tekanan kelompok, kepemimpinan, dan konflik pribadi. Stressor kehidupan, adalah stress dalam situasi organisasi juga dapat dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar organisasi.

Tidak ada komentar: