Minggu, 07 Juni 2020

Pengukuran Efektivitas Sistem Informasi (skripsi dan tesis)

Sistem informasi merupakan sebuah kombinasi yang terorganisir dari orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyajikan informasi bagi organisasi (O’Brien, 2003:13). Laudon dan Laudon (2000) menyatakan sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan organisasi. Penggunaan sistem informasi merupakan perilaku yang muncul akibat adanya keuntungan atas pemakaian sistem informasi tersebut (Seddon, 1997). Perilaku yang ditimbulkan dari pemakaian sistem informasi ini dalam proses selanjutnya diharapkan akan memberi dampak terhadap kinerja individu. Keberhasilan sistem informasi merupakan suatu model yang digunakan dalam berbagai penelitian sebagai kriteria dasar untuk mengevaluasi sistem informasi (DeLone dan McLean, 1992). Model kesuksesan sistem informasi telah banyak dikembangkan oleh para peneliti. Zmud et al. (1978) menyatakan keefektifan  sistem informasi ditentukan oleh kinerja pemakai, penggunaan sistem informasi dan kepuasan pemakai. Kepuasan pengguna sistem informasi merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan sistem informasi. Hal ini cukup beralasan karena jika pengguna sistem informasi merasa puas maka dianggap sebagai keberhasilan sistem informasi tersebut (Jogiyanto, 2007:205). 
Dalam beberapa literatur penelitian, kepuasan pengguna seringkali digunakan sebagai ukuran pengganti dari efektifitas sistem informasi (Melone, 1990). Doll dan Torkzadeh (1988) mendefinisikan kepuasan akhir pengguna sebagai sikap afektif terhadap aplikasi tertentu oleh seseorang yang berinteraksi dengan aplikasi langsung. Kepuasan pengguna secara luas telah diakui sebagai matriks kunci indikator kesuksesan sistem informasi (DeLone dan Mclean, 1992). Gupta et al. (2007) menyatakan bahwa untuk mengetahui efektivitas sistem informasi maka yang dapat digunakan sebagai ukuran adalah kepuasan pengguna. Kepuasan pengguna lebih tepat digunakan untuk mengukur kesuksesan sistem informasi bila sistem informasi dimaksudkan dalam skala besar dan terintegrasi serta penggunaannya diamanatkan/diwajibkan (Brown et al., 2002; 2008). Kepuasan pemakai mengungkapkan adanya kesesuaian antara harapan seseorang dengan hasil yang diperoleh. Suatu sistem yang baik bukan hanya dilihat dari kecanggihannya tetapi juga dilihat dari penerimaan dan pemahaman pengguna yang merasa puas dengan sistem informasi yang dihasilkan (Kustono, 2000). McGill et al. (2003) melakukan pengujian empiris pada seluruh dimensi dalam model keberhasilan sistem informasi dari DeLone dan McLean (1992). Hasil pengujian menunjukkan bahwa kepuasan pengguna akhir suatu sistem informasi memainkan peranan signifikan dalam menentukan penggunaan sistem aplikasi. Hasil penelitian DeLone dan McLean (1992), Rai et al. (2002), McGill et al. (2003) serta Livari (2005) menunjukkan bahwa kualitas sistem informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan pemakainya. Supriyatna dan Jin (2006) menyebutkan bahwa kepuasan pengguna sistem informasi dapat diukur dengan menggunakan enam variabel, yaitu kelengkapan fungsi/fitur, stabilitas/keandalan, kemudahan penggunaan, inovasi, keamanan, dan fleksibilitas, dengan penjelasan sebagai berikut: 1) Kelengkapan fungsi/fitur, yaitu keberadaan fungsi/fitur yang lengkap seperti data atau informasi yang ditampilkan pada sistem informasi yang bertujuan mempermudah dan menunjang pemanfaatan bagi penggunanya. 2) Stabilitas/keandalan merupakan ketangguhan atau kemampuan aplikasi yang digunakan dalam sistem informasi untuk dapat beroperasi tanpa mengalami gangguan (error) yang berarti dalam jangka waktu lama serta handal dalam proses pengambilan, pengolahan, dan penyajian informasi dan data dengan tingkat kebenaran/keyakinan yang baik. Disamping itu, sistem juga dapat menampilkan data dan informasi yang dibutuhkan secara tepat waktu dan selalu baru. 3) Kemudahan penggunaan digunakan untuk menyatakan kemudahan yang dimiliki oleh sistem informasi terutama dalam penampilan informasi, navigasi dan interaksi antara pengguna dengan sistem dimana fitur-fitur dalam sistem user friendly. 4) Inovasi berkaitan dengan reputasi, kreasi, pembaruan, dan terobosan yang dimiliki dari sistem informasi menyangkut perbandingan dengan organisasi lain dalam hal penyediaan informasi serupa. 5) Keamanan menunjukkan kemampuan security sistem informasi dalam menghadapi kemungkinan masuknya virus maupun perusakan atau penghapusan data. 6) Fleksibilitas menggambarkan kemampuan sistem informasi untuk dapat di implementasikan pada segala jenis dan spesifikasi sistem komputer yang tersedia di pasaran termasuk kemampuannya untuk digabungkan dengan penggunaan database yang tersedia lainnya.

Tidak ada komentar: